CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak 6.293 orang di Kabupaten Cirebon mendapatkan kuota formasi pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023 yang di peruntukkan untuk guru, dan tenaga kesehatan (nakes).
Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai berharap dengan banyaknya formasi tersebut, yang sudah lama mengabdi bisa lolos.
“Pada tahun 2023, kuota PPPK di Kabupaten Cirebon mencapai 6.293 dengan perincian formasi guru 3.650, tenaga kesehatan 2.550, dan tenaga teknis 63,” beberrnya, Kamis (16/02).
Menurutnya, kuota itu lebih banyak ketimbang tahun 2022 lalu, yang mana formasi nakes tidak lebih dari 100 formasi.
Hilmy berharap para pegawai honorer yang lolos dalam seleksi tersebut sudah mengabdikan diri kepada negara lebih dari 10 tahun.
“Yang terpenting honorer lama bisa lolos seleksi, karena mereka yang lebih berhak,” tuturnya.
Hilmi meminta, kepada pegawai honorer yang bakal mengikuti seleksi PPPK untuk mempersiapkan diri.
Hal tersebut lantaran indikator kelulusan dalam seleksi tersebut berdasarkan peringkat.
“Ada persaingan satu sama lain, sehingga harus mempersiapkan diri dari sekarang, agar bisa di terima menjadi PPPK,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pejuang Honorer Nakes Indonesia (PHNI) Kabupaten Cirebon Sarniti mengatakan tahun ini kuota untuk formasi nakes honorer sebanyak 2.550.
Sedangkan pekerja dengan status tersebut sekitar 2.700.
Menurutnya, nakes honorer menyebar di pelayanan pusat pelayanan kesehatan (puskesmas), laboratorium kesehatan daerah, public safety center, dan gudang farmasi.
“Perjuangan kami selama ini membuahkan hasil. Buah kesabaran mereka honorer yang bekerja selama lebih dari 10 tahun akan dibayar tuntas,” katanya. ***
