CIAYUMAJAKUNING.ID – DPRD Kota Cirebon mendukung Farmasi Ciremai yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan membentuk klinik utama, mengingat klinik utama di Kota Cirebon jumlahnya belum terlalu banyak.

Hal itu anggota Komisi II DPRD Doddy Aryanto sampaikan usai rapat kerja dengan Farmasi Ciremai dan BPJS Kesehatan di Griya Sawala.

“Kami Komisi II beranggapan, klinik utama bisa di jenjang dari bawah,” ujarnya, Jumat (17/02).

Karena, lanjut Doddy, klinik utama itu sebagai klinik rujukan sehingga tidak ada kapitasi, adanya klaim inasibijis.

“Klaim terhadap kasus pasien yang memang dirujuk ke klinik tersebut,” jelasnya.

Pada diskusi tersebut, terdapat perbedaan cara pandang dalam memahami konsep klinik utama dan klinik pratama.

Doddy juga mendesak agar Pemkot Cirebon memberikan perhatian serius dalam usulan pembentukan klinik utama.

“Kalau PMP yang tersisa Rp 1 miliar, apakah sudah di anggarkan Rp 2 miliar untuk percepatan pembentukan klinik utama,” ujarnya.

Direktur Farmasi Ciremai Kota Cirebon Emrizal Hamdani menerangkan, pembentukan klinik utama ini sudah di kaji mendalam.

Dari kondisi keuangan dan kemampuan, ia mengaku pihaknya belum mampu kalau harus menjalankan klinik pratama dan klinik utama sekaligus.

“Kami memohon kepada Komisi II, sesulit apapun proses BPJS ini kita akan tempuh. Tapi kami berharap dukungannya,” kata Emrizal.

Kepala BPJS Kesehatan Kota Cirebon Ni Ketut Sri Budiani menyampaikan, pihaknya akan memproses pengajuan kerjasama klinik utama dari Farmasi Ciremai jika semua persyaratan terpenuhi.

“Kalau ada pengajuan kerja sama baik dari persyaratan administrasi maupun SDM, dan semuanya terpenuhi, kita akan lakukan,” ujarnya. ***