Connect with us

    Umum

    Damkar Kabupaten Cirebon Terjunkan 13 Kendaraan Hingga Saat Ini Belum Mampu Padamkan Api di Pabrik Busa

    Published

    on

    Kebakaran pabrik busa

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Amukan si jago merah melalap habis PT AIYI Indonesia Internasional yang berada di Desa Kebonturi, Kecanatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Senin (27/2/2023) pukul 20.00 WIB.

    Sampai dengan saat ini tim pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon masih terus berusaha memadamkan api.

    Besarnya kobaran api disebabkan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar mengingat pabrik tersebut memproduksi kasur busa.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Ferry Afrudin yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan proses pemadam api yang dilakukan terbilang sulit karena banyaknya material yang mudah terbakar.

    “Banyak material yang mudah terbakar seperti busa kasur maupun bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk membuat kasur busa itu sendiri,” kata Ferry, Selasa (28/2/2023).

    Advertisement

    Sejak semalam dimana mendapatkan laporan, pihaknya terus melakukan upaya pemadaman dengan menerjunkan sebanyak 13 unit kendaraan.

    “Armada yang dikerahkan sebanyak 13 unit dari 8 Pos Sektor,” tegasnya.

    Namun dengan jumlah yang terbatas dan besarnya kobaran api, pihaknya mendapatkan bantuan dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon masing-masing menerjunkan satu unit kendaraan.

    “Ada bantuan dari Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka masing-masing 1 unit,” jelasnya.

    Ketika ditanya soal penyebab insiden kebaran ini, Ferry mengungkapkan jika pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

    Advertisement

    “Kalau sebabnya kami belum mengetahui karena sampai dengan sekarang kami sedang berusaha memadamkan api,” paparnya.

    Sementara itu salah satu warga yang menyaksikan insiden kebakaran ini Saepulloh (27) mengatakan sejak malam api secara cepat membesar hingga membuat hawa sekitar menjadi panas.

    “Malam api tiba-tiba besar dan banyak warga yang ngerasa panas karena besarnya api,” ungkapnya.

    Bukan hanya itu, dia juga sempat menyaksikan adanya sebuah ledakan yang cukup besar dari salah satu bangunan pabrik yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan kimia.

    “Semalem juga ada ledakan yang lumayan besar,” tutupnya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend