Connect with us

    Umum

    Kebakaran Depo Plumpang Milik Pertamina Tewaskan 13 Orang, Tiga Diantaranya Anak-anak

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID –  Insiden kebakaran terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (03/03) sekitar pukul 20.20 WIB dan menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.

    Sedangkan jumlah korban luka bakar yang telah di evakuasi dari depo pipa bahan bakar minyak milik Pertamina itu sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

    “Kami sudah mempersiapkan semuanya mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Harton, Sabtu (04/03).

    Hingga pukul 02.30 WIB, situasi di lapangan mulai kondisif dan para petugas pemadam kebakaran (damkar) terlihat mengemasi peralatannya.

    “Izin pulang komandan,” kata seorang petugas yang suaranya terdengar dari alat komunikasi handy talky.

    Advertisement

    Insiden kebakaran Depo Plumpang kali ini bukan kali pertama terjadi.

    Kebakaran di depo milik Pertamina. (ist)

    Berdasarkan catatan sejarah, fasilitas yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009.

     

    Kala itu, kebakaran terjadi pada salah satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar.

    PMI Jakarta Utara mencatat jumlah pengungsi yang mengamankan diri dari insiden kebakaran di Depo Plumpang sebanyak 268 jiwa.

    “Update terakhir mencapai angka 268 jiwa dengan jumlah 68 kepala keluarga,” kata Ketua PMI Jakarta Utara Riza, Sabtu (04/03).

    Advertisement

    Menurutnya, para pengungsi itu membutuhkan bantuan berupa selimut, matras, popok bayi, dan makanan.

    Jumlah warga yang mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara, sambungnya, sekitar 30 persen dari total keseluruhan pengungsi yang mencapai 1.000 orang.

    Para pengungsi berlarian mendatangi markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 menit pasca insiden kebakaran terjadi.

    “Makanan sangat kurang. (Pengungsi) butuh selimut karena Jakarta hujan terus, (suhu udara) dingin,” ujar Rizal. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend