CIAYUMAJAKUNING.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama Arus Mudik 2023 mencapai 123,8 juta orang.

Angka tersebut di sampaikan Menhub Budi Karya Sumadi berdasarkan hasil survei Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

“Melihat potensi pergerakan yang begitu tinggi, kami bersama pemangku kepentingan menyiapkan langkah antisipasi,” kata Menhub dalam keterangan resmi, Selasa (07/03)

Langkah antisipasi itu berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, dan manajemen rekayasa lalu lintas.

Tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menjadi salah satu faktor penyebab tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik 2023.

Berdasarkan hasil survei Kemenhub, Pulau Jawa di prediksi mendominasi pergerakan masyarakat sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Ada pun lima daerah asal pemudik terbanyak, yaitu Jatim 17,1 persen (21,2 juta orang), dan Jateng 15,1 persen (18,7 juta orang).

Lalu Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jabar 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumut 3,6 persen (4,4 juta orang).

Puncak arus mudik di prediksi terjadi pada H-1 (21 April 2023), yang terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang).

Untuk puncak arus balik, di perkirakan terjadi pada H+2 (25 April 2023).

Untuk pemilihan moda transportasi, di dominasi moda darat, yaitu mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), dan motor 20,3 persen (25,13 juta orang).

Lalu, bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Survei dilakukan secara daring yang di lakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi. ***