https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Senin, 27 Maret 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Sosok

Mengenal Sunan Gunung Jati, Satu-satunya Walisongo Penyebar Islam di Tanah Pasundan

by Sudastika
17 Maret 2023
in Sosok
Mengenal Sunan Gunung Jati, Satu-satunya Walisongo Penyebar Islam di Tanah Pasundan

Sunan Gunung Jati. (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIAYUMAJAKUNING.ID –  Tak dapat disangkal, penyebaran Islam oleh Walisongo terkonsentrasi di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terbukti lima dari sembilan wali bermakam di Jawa Timur. Sedangkan tiga lainnya di makamkan di Jawa Tengah. Hanya satu yakni Sunan Gunung Jati yang di makamkan di Jawa Barat, lebih tepatnya di Cirebon.

Sunan Gunung Jati diberkahi umur panjang dan bermanfaat yakni sekitar 120 tahun. Bernama asli Syarif Hidayatullah atau ada yang menyebutnya Sayyid Kamil. Selain di Cirebon, beliau juga melakukan dakwah di Kerajaan Pajajaran, Galuh, hingga Banten.

BacaJuga

Viral AC Mati, Ternyata Pemilik Maskapai Super Air Jet Orang Cirebon

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Bupati Cirebon 2024, Rickie Ferdinansyah : Saya Fokus Caleg DPR RI

Didi Kempot Jadi Google Doodle Hari Ini

Sempat Membaik Saat Dijenguk Wapres, Ketua MUI Periode 1990-2000 KH Ali Yafie Tutup Usia

Syarif Hidayatullah lahir pada tahun 1448 M dari pasangan Ulama Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam Nasab dari pihak ayah berurutan dari Abdullah bin Ali Nurul Alam bin Jamaludin Al-Husein hingga sampai Rasulullah SAW di Kairo, Mesir. Silsilah nasab itu berdasarkan kitab Negara Kertabhumi.

Sementar ibunya bernama Nyai Rara Santang (1448 M) adalah putri dari Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi. Sang Ibu, kemudian memeluk Islam dengan gelar Syarifah Mudaim.

Syarif Hidayatullah menjadi Raja Cirebon usai menggantikan kakak ibunya, Raden Walangsungsang. Beliau tiba di Cirebon (1470 M) pada usia 22 tahun, dan di lantik menjadi Cirebon (1479 M) dengan mendapat dukungan dari Kerajaan Demak. Penobatan menjadi Raja Cirebon ini membuat Syarif Hidayatullah di beri gelar Maulana Jati yang kemudian di juluki Sunan Gunung Jati.

Catatan sejarah banyak yang mengungkap bahwa Syeikh Nurjati atau Syeikh Datuk Kahfi merupakan guru Sunan Gunung Jati. Sebelum tiba di Cirebon. Beliau pernah lebih dulu singgah di Pasai (pesisir utara Sumatra) untuk memperdalam Islam. Saat masih di Mesir, beliau belajar Islam kepada ayahnya dan ulama-ulama di Timur Tengah.

Sementara Syeikh Nurjati merupakan guru dari Pangeran Cakrabuana, paman Sunan Gunung Jati. Syeikh Nur Jati adalah penyebar Islam pertama di Cirebon dan Sumedang, Jawa Barat.

 

Pernikahan Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati tak hanya memiliki seorang istri. Beliau menikah dengan Nyi Rara Jati, anak dari Syeikh Nurjati dan di karuniai dua putra yakni Pangeran Jayakelana dan Pangeran Bratakelana.

Kemudian pernikahan selanjutnya dengan Nyi Mas Pakungwati, putri dari pamannya sendiri yaitu Pangeran Cakrabuana. Pernikahan ini membuat Kerajaan Cirebon menjadi berbasis Islam seteleh Syarif Hidayatullah di angkat menjadi Raja Cirebon.

Saat menjadi raja, beliau meletakan asas-asas Islam. Pada masa itu pula, Sunan Gunung Jati di angkat menjadi dewan dakwah Walisongo untuk menggantikan Sunan Ampel yang wafat.

Pernikahan selanjutnya dengan Nyi Kawunganten, seorang adik dari penguasa lokal Banten dengan memberikan sepasang putra putri yakni Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanudin. Ratu Wulung Ayu lalu mengikuti suaminya ke India sedangkan Maulana Hasanudin meneruskan dakwah Islam dengan mendirikan Kerajaan Banten dan menjadi raja pertama.

Sunan Gunung Jati juga di ketahui pernah menikahi wanita Tionghoa bernama Ong Tien Nio dan berhasil mengajaknya memeluk Islam. Hal ini di pertegas dengan keberadaan keramik bercorak Tionghoa di makam Sunan Gnung Jati.

Pernikahan tersebut berawal dari sebuah tantangan yang di berikan oleh Kaisar Cina yang berhasil di jawab oleh Sunan Gunung Jati. Awalnya Kaisar Cina menganggap jawaban itu salah dengan mengusir beliau, namun pada akhirnya jawaban itu terbukti benar dengan menyusul Sunan Gunung Jati untuk menemuinya. Selain itu beliau juga berhasil mengajak seluruh prajurit perang Kaisar Cina yang jumlahnya ribuan untuk memeluk Islam.

 

Metode Dakwah

Dakwah Sunan Gunung Jati berfokus di pesisir pantura dari Cirebon hingga ke barat Pulau Jawa, termasuk Sunda Kelapa atau Jakarta. Beberapa kota penting beliau jadikan obyek dakwah dengan memanfaatkan fasilitas kekuasaan dan kemampuan untuk melakukan akulturasi budaya.

Metode penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati menggunakan metode kesenian gamelan yang mudah di terima oleh warga Cirebon. Bagi siapa saja yang ingin melihat pertunjukan gamelan, dianjurkan untuk mengucapkan syahadat terlebih dahulu.

Sunan Gunung Jati juga menjadi pemrakarsa berdirinya Kerajaan Banten di tengah perjuangan melawan ekspansi Portugis.  Penggunaan metode lebih halus di lakukan setelah beliau pulang berhaji bersama putranya Maulana Hasanudin.

Pada tahun 1552 M, Maulana Hasanudin lalu di tunjuk oleh ayahnya menjadi Raja Banten. Kala itu, Banten merupakan wilayah pelabuhan yang di jajah Portugis. Misionaris Kristen oleh Portugis di bendung oleh Sunan Gunung Jati dan putranya Maulana Hasanudin.

Sunan Gunung Jati wafat pada tanggal 19 September 1569 dalam usia 121 tahun. Beliau di makamkan di Gunung Sembung yang berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. ***

Tags: CiayumajakuningKabupaten CirebonSunan Gunung JatiSyarif HidayatullahWalisongo

Related Posts

Pemilik Super Air Jet

Viral AC Mati, Ternyata Pemilik Maskapai Super Air Jet Orang Cirebon

23 Maret 2023
Calon bupati cirebon 2024

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Bupati Cirebon 2024, Rickie Ferdinansyah : Saya Fokus Caleg DPR RI

2 Maret 2023
Didi Google Doodle

Didi Kempot Jadi Google Doodle Hari Ini

26 Februari 2023
Sempat Membaik Saat Dijenguk Wapres, Ketua MUI Periode 1990-2000 KH Ali Yafie Tutup Usia

Sempat Membaik Saat Dijenguk Wapres, Ketua MUI Periode 1990-2000 KH Ali Yafie Tutup Usia

26 Februari 2023
Ridwan Kamil Capres 2024

Puncaki Hasil Survey Ridwan Kamil Jadi Nama Alternatif Capres 2024

25 Februari 2023
Erick Thohir PSSI

Terpilih Ketua PSSI, Berikut Sejarah Erick Thohir Dibidang Sepak Bola

16 Februari 2023
  • Nama Pejabat Cirebon 2023

    Berikut Daftar Nama Eselon II Pemkab Cirebon Pada Rotasi 2023

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Politisi Golkar Dedi Mulyadi Tawarkan Pekerjaan Ini Kepada Sabil

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Pertama di Indonesia Klinik Serasa Hotel Hanya Ada di SM Pratama

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Ini Rahasia Aroma Khas Tahu Gejrot Asli Ciledug Cirebon

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Lirik Lagu Tarling Cirebonan Dian Anic Batur Kesepian Dan Terjemahan

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id