Connect with us

    Lifestyle

    Pakar Kesehatan Anjurkan Berbuka Puasa Tak Sekedar Manis, Buah-buahan Lebih Baik

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Saat berbuka puasa, pakar kesehatan dr Fanny R Imannuddin, M.Biomed (AAM), ABAARM menyarankan untuk memilih buah-buahan ketimbang hidangan yang sekedar manis.

    Karena, menurutnya, selain mengandung nutrisi, buah juga mengandung serat yang tinggi.

    Selain itu, buah mengandung kadar vitamin yang cukup baik sebagai tambahan antioksidan.

    “Jadi bukan sekedar gula yang diproses,” ujar Fanny dalam IG Live Morula IVF bertajuk “Puasa Itu Menyehatkan”, Jumat (31/03).

    Dokter yang berfokus pada bidang estetik itu juga mengingatkan, saat berbuka puasa orang-orang memerlukan glukosa karena lebih cepat di cerna tubuh.

    Advertisement

    Glukosa ini dapat berasal dari beragam sumber antara lain buah-buahan, nasi, tepung, ubi yang akan berubah menjadi 12 unit energi.

    Dari pilihan tersebut, Fanny menyarankan untuk memilih buah-buahan.

    Orang-orang mencukupi kebutuhan nutrisi saat berpuasa agar upaya menetralisir racun (detoksifikasi) yang menjadi salah satu manfaat puasa dapat berjalan maksimal.

    “Tubuh butuh nutrisi yang lengkap, seimbang,” tambahnya.

    Sebenarnya, tubuh seseorang bisa melakukan detoksifikasi sendiri.

    Advertisement

    Namun proses ini terganggu jika pola nutrisi dan kebiasaan hidup tak sehat.

    Seperti kurang minum air putih, mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan, kurang tidur, serta stres tinggi.

    “Puasa ini pengaturan sebenarnya supaya tubuh kita bisa melakukan proses detoksifikasinya dengan lancar, kurang lebih sekitar 12 – 14 jam,” kata Fanny.

    Tubuh membutuhkan tidur setidaknya tujuh jam dan di sarankan tidur setidaknya empat jam setelah makan malam.

    “Saat setelah makan tubuh akan memproduksi insulin, kalau kita langsung tidur, maka liver tidak memproduksi secara alami untuk proses detoksifikasinya,” demikian ujar Fanny. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend