Connect with us

Ekbis

Distan: Lahan Tebu di Cirebon Meluas Akibat Harga Gula Naik dan Aktifnya PG Sindanglaut

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Data dari Dinas Pertanian menyebutkan bahwa luas lahan tebu milik petani di Kabupaten Cirebon terus mengalami peningkatan bila di bandingkan tahun sebelumnya,

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Distan Kabupaten Cirebon Durahman J Supena menuturkan hal ini di pengaruhi dua faktor.

Karena hal tersebut di pengaruhi harga gula yang naik dan di operasikan kembali Pabrik Gula (PG) Sindanglaut di Kecamatan Lemahabang.

“Luas tanaman tebu tahun 2023 yaitu 4.697 hektare mengalami kenaikan seluas 531 hektare di bandingkan pada tahun 2022 yakni seluas 4.166 hektare,” terang Durahman, Senin (29/05).

Peningkatan luas lahan tebu milik petani tersebut setelah adanya kepastian harga gula sehingga petani kembali bersemangat untuk menanam komoditas tersebut.

Advertisement

Tiga tahun lalu, sambung Durahman, komoditas gula terus mengalami penurunan minat di tingkat petani.

Hal ini di karenakan harga gula yang terus murah ketika musim giling sehingga banyak dari petani tebu beralih menanam komoditas lainnya.

“Kenaikan luasan lahan tebu terjadi karena naiknya harga jual gula kristal putih dari Rp10.500 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram,” tuturnya.

Selain itu, tutupnya PG Sindanglaut juga berpengaruh padahal pabrik tersebut merupakan penampung utama hasil tebu rakyat.

Sementara itu, Mae Azhar, salah satu petani tebu asal Sindanglaut, Kabupaten Cirebon mengatakan saat ini nasib petani tebu sedang baik.

Advertisement

“Karena harga gula cukup tinggi, sehingga petani dapat keuntungan,” katanya.

Mae Azhar berharap kondisi tersebut terus terjaga.

Jangan sampai ketika masa giling ada gula impor yang masuk dan mempengaruhi harga gula petani.

“Tahun ini petani tebu sedang senang, karena harga gula termasuk tinggi, jadi harapannya ini bisa terus terjaga,” katanya. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend