CIAYUMAJAKUNING.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha, tes kesehatan pada hewan kurban mulai di gelar di Kabupaten Cirebon. Hal ini sekaligus guna mendeteksi adanya virus LSD (Lumpy Skin Disease) pada hewan ternak yang tengah mewabah.
Menurut Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Distan Kabupaten Cirebon Dwi Lina Agustina, pihaknya akan mengutamakan pemeriksaan hewan kurban di daerah perbatasan.
Ia beralasan melakukan tes di perbatasan karena rerata hewan kurban di wilayahnya seperti sapi rerata berasal dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sementara untuk domba sudah banyak tersedia di peternakan,” imbuhnya di kutip dari berbagai sumber. Jumat (09/06).
Tahap awal, pihaknya akan memprioritaskan pemeriksaan terlebih dahulu di tiga UPT Puskeswan yakni Kecamatan Kaliwedi, Tengahtani, dan Ciledug.
Pihaknya juga bakal memeriksa hewan kurban yang ada di peternakan dan penjual di lapak dadakan yang sudah mulai menjamur.
Ia juga akan memastikan bahwa hewan kurban yang tersedia sudah sesuai kebutuhan, dalam kondisi sehat serta memenuhi syariat agama.
Dwi menambahkan, nantinya setiap hewan kurban yang sudah di periksa akan di beri label sehat oleh pihaknya.
Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 4.349 label yang rencananya akan di sebar mulai Senin, (12/06).
“Supaya masyarakat lebih mudah membeli hewan kurban yang di sediakan,” tuturnya.
Sementara itu, kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Cirebon pada tahun 2022 rerata mencapai 15 ribu hewan kurban untuk domba atau kambing.
Sedangkan untuk sapi berkisar 1.300 hingga 1.500 ekor.
Dwi memastikan kebutuhan tersebut pada Hari Raya Kurban tahun ini bisa tercukupi mengingat populasi domba dam kambing mencapai 300 ribu ekor lebih.
“Sedangkan populasi sapi di Kabupaten Cirebon saat ini mencapai 5.700 ekor,” katanya. ***