Connect with us

    Teknologi

    RTIK Gelar Seminar Literasi Digital Bagi Guru di Gedung DPRD Kota Cirebon

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna meningkatkan kompetensi guru, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Cirebon menggelar seminar nasional literasi digital yang berlangsung di Ruang Griya Sawala, gedung DPRD Kota Cirebon.

    Menurut Ketua RTIK Kota Cirebon Bayu Purnama Ramadhan peran penting guru di tuntut harus melek teknologi sebagai perantara menyampaikan kepada peserta didik.

    “Agar peserta didik memahami tentang literasi digital, mengingat guru adalah orang tua peserta didik, terutama sekolah,” ujarnya, Rabu (21/06).

    Puluhan guru mengikuti kegiatan seminar selama tiga hari yang merupakan kolaborasi RTIK Kota Cirebon dengan Dewan Pendidikan dan Pemkot Cirebon.

    Bayu menambahkan banyak kasus perundungan yang tersebar di media digital serta para peserta didik yang kecanduan gawai, yang menjadi perhatian serius orang tua dan guru.

    Advertisement

    “Semoga seminar ini bisa menjadi rujukan para guru untuk mendidik peserta didiknya dalam menggunakan teknologi informasi,” tutur Bayu.

    Materi yang di sampaikan berisi empat pilar literasi digital.

    Pertama, Digital Skills yakni tata kelola menggunakan teknologi dengan benar seperti website, aplikasi hingga Artificial Intelligence (AI).

    Kedua, Digital Ethics yaitu dalam penggunaan teknologi informasi seperti media sosial harus menggunakan sopan santun dan bijak.

    Ketiga, Digital Culture yang bermaksud agar membiasakan menjunjung tinggi nasonalisme dalam menggunakan teknologi informasi.

    Advertisement

    “Keempat Digital Safety yang meliputi keamanan akun atau perangkat agar terhindar dari bahaya digital,” jelas Bayu.

    Berdasarkan survey Kemenkominfo, Kota Cirebon terendah untuk Digital Safety karena masih banyak yang belum paham cara mengamankan identitas pribadi di dunia digital.

    Sementara itu, Kepala DKIS Kota Cirebon Ma’ruf Nuryasa mengatakan ada beberapa tantangan dalam perkembangan digital.

    Antara lain adanya kesenjangan yang di akibatkan infrastruktur dan konektivitas digital, akses terhadap perangkat TIK, kondisi alam, dan keamanan siber.

    Dari sisi sosio-kultural juga memberikan dampak, misalnya peningkatan hoaks, disinformasi, erosi nilai budaya hingga etika bermedia digital.

    Advertisement

    “Oleh karenanya, masyarakat di dorong untuk bisa tetap produktif ke arah yang baik,” pungkas Kepala DKIS Kota Cirebon. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend