Connect with us

    Ekbis

    Jumlah Transaksi Pada Ciayumajakuning Enterpreneur Festival 2023 Mencapai Rp 1,2 Milyar

    Published

    on

    Kepala BI Cirebon Hestu Wibowo menutup kegiatan Ciayumajakuning Enterpreneur Festival 2023

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Penjualan produk UMKM yang ikut dalam Ciayumajakuning Enterpreneur Festival (CEF) 2023 meningkat 15 persen dari kegiatan serupa tahun 2022.

    Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut mendapat antusiasme warga. Kepala BI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan, total prakiraan pengunjung dari kegiatan pagi sampai malam dapat mencapai lebih 20 ribu orang.

    “Alhamdulillah kegiatan selama 3 hari ini berjalan dengan lancar didukung antusiasme warga Ciayumajakuning terhadap kegiatan ini,” kata Hestu menutup kegiatan, Minggu (23/7/2023).

    Hestu menyebutkan, secara keseluruhan jumlah transaksi penjualan produk UMKM Ciayumajakuning selama tiga hari mencapai Rp 1,2 Milyar.

    Menurutnya, antusiasme tersebut terlihat dari jumlah pengunjung yang datang sampai hari ke 2 mencapai 29 ribu orang. Ia menyebutkan, jumlah tenant UMKM yang terlibat mencapai 100.

    Advertisement

    “Mulai dari makanan ringan, minuman dan kopi, craft dan fashion, makanan ready to eat, serta mitra strategis BI,” kata Hestu.

    Oleh karena itu, ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat bersinergi untuk memajukan UMKM dan Pariwasata di Wilayah Ciayumajakuning. Khususnya dalam upaya mendukung momentum penguatan ekonomi.

    “Penguatan ekonomi yang tidak hanya tumbuh kuat namun juga tumbuh berkelanjutan. Ciayumajakuning tumbuh, hijau dan berkelanjutan,” kata Hestu.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Achris Sarwani menyatakan, perekonomian pasca Covid-19 nasional menunjukan trend pertumbuhan yang lebih positif.

    “Ini dapat kita lihat secara nasional pertumbuhannya di atas 5 persen bahkan kita sendiri bersyukur Jabar bisa diatas 5 persen atau tumbuh dari Nasional sebesar 5,45 persen,” kata Achris.

    Advertisement

    Menurut Achris, salah satu yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian Jabar tetap bertahan dan mengalami pertumbuhan tidak lepas dari peranan UMKM.

    Menurutnya, sektor UMKM ini memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingat kontribusi UMKM terhadap PDB cukup besar yang mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja nasional hingga 97 persen.

    “UMKM melalui ekonomi digital-nya terbukti selama masa pandemi berlangsung membuat perekonomian kita masih bisa bertahan. Karenanya, ini akan menjadi penyemangat Bank Indonesia kedepannya masih tetap menyelengarakan CEF seperti ini dalam mendorong sektor UMKM, sebagai mesin utama penggerak ekonomi Jabar,” papar Achris.

    Bank Indonesia, lanjut Achris, memiliki keyakinan jika tingkat perekonomian di Jabar 2023 masih akan lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya.

    “Kita perkirakan hingga akhir 2023 pertumbuhan ekonomi Jabar dapat menyetuh angka 4,7-5,3 perden. Di sampin kalau kita masih dapat menjaga dan mempercepat industri pengolahan maupun kawasan industri itu tentunya bisa menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi Jabar, selain kekuatan dari sektor UMKM,” ujarnya.***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend