CIAYUMAJAKUNING.ID – Saat kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Cirebon, Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengimbau supaya para petani untuk tidak menjual lahan meskipun ada kenaikan harga jual tanah.
Karena, menurutnya, apabila sudah terjual di pastikan tidak bakal bisa kembali membelinya.
“Dan ini mengakibatkan lahan pertanian kian menyusut,” imbuh Uu, Selasa (08/08).
Kegiatan yang di gelar Balai Penyuluhan Pertanian di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan itu juga di hadiri Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
Uu justru meminta para petani untuk meningkatkan produksi padi karena jika tidak, Jabar bakal mengalami krisis pangan.
“Ini juga menimbulkan efek domino, Saya tidak mau seperti 50 tahun lalu di mana banyak antrean hanya untuk mendapatkan beras,” tuturnya.
Uu juga menambahkan jika produksi gabah kering giling (GKG) terus meningkat dan menjadikan Jabar sebagai daerah produksi GKG terbanyak kedua di Indonesia.
Namun begitu, luas lahan pertanian padi di Jabar, menurut Uu, terus menyusut karena adanya alih fungsi lahan.
Hal ini di karenakan meningkatnya kebutuhan lahan untuk pemukiman penduduk dan merupakan bagian konsekuensi dari kemajuan suatu daerah.
“Tahun 2042 di prediksi jumlah penduduk akan bertambah menjadi 62 juta jiwa akibat adanya urbanisasi,” ucap Uu. ***