Connect with us

    Umum

    Bupati Imron Sebut PMI Kabupaten Cirebon Salah Satu yang Terbaik di Jabar

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan hanya ada tiga Palang Merah Indonesia (PMI) di Jawa Barat (Jabar) yang memiliki sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), salah satunya PMI Kabupaten Cirebon.

    Maka tak heran jika ia menyebut PMI Kabupaten Cirebon merupakan salah satu PMI yang terbaik di Jabar.

    “PMI Kabupaten Cirebon juga selama ini terus bergerak nyata dalam bidang sosial dan membantu pemerintah,” kata Imron, Kamis (31/08).

    Ia mengatakan hal itu saat menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-XI PMI Kabupaten Cirebon di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

    Menuru Imron, masa bakti PMI Kabupaten Cirebon tahun 2018-2023 sudah berakhir sehingga perlu adanya penyegaran dalam organisasi tersebut.

    Advertisement

    PMI Kabupaten Cirebon, sambungnya, merupakan salah satu garda terdepan dalam menangani masalah kemanusiaan terutama menangani bencana alam.

    “Sejak 2019 PMI Kabupaten Cirebon sudah mengantongi sertifikat CPOB sehingga terpilih untuk menyediakan plasma,” lanjut Imron.

    Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana mengatakan pihaknya segera menjalin kerja sama dengan investor dari Korea Selatan.

    PMI Kabupaten Cirebon bakal menjalin kerja sama dengan investor asal Negeri Ginseng terkait pengolahan plasma darah.

    “PMI Kabupaten Cirebon sudah memiliki sertifikat CPOB dari BPOM sehingga di perbolehkan,” katanya.

    Advertisement

    Plasma konvalasen, jelas Heviyana, sudah mampu di produksi oleh PMI Kabupaten Cirebon.

    Obat itu tidak hanya untuk Kabupaten Cirebon, melainkan juga di manfaatkan oleh warga lainnya di Jabar, DKI Jakarta, Jawa Tengah bahkan hingga Jawa Timur.

    Saat pandemi covid-19 melanda, sambungnya, plasma konvalasen produk PMI Kabupaten Cirebon di gunakan untuk terapi bagi pasien yang di rawat dan penyintas.

    Salah satu pasien yang mendapatkan donor plasma konvalasen tersebut adalah Bupati Imron.

    “Pascaterapi itu, pasien mengalami kenaikan antibodi secara signifikan,” demikian tutup Heviyana. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend