CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) jenjang PAUD, SD dan SMP di SMP Negeri 4 Majalengka, Selasa (12/09).
Bupati Karna Sobahi yang membuka secara resmi kegiatan mengatakan ada empat kriteria yang menjadikan Indeks presepsi publik pendidikan di Majalengka baik.
“Berdasarkan data BPS ada empat, yaitu Majalengka telah memiliki Perda Pendidikan, dan Perda Pesantren,” terangnya.
Menurut Karna, Majalengka merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Barat yang telah memiliki Perda Pesantren.
Kemudian yang ketiga, komitmen SDM di Majalengka yang struktur pendidikannya harus di isi oleh orang-orang pendidikan.
“Dan yang keempat terjadinya kontinuitas progres perbaikan sarana prasarana pendidikan,” terangnya.
Bupati Karna yakin empat faktor tersebut akan mampu menjadi Majalengka kabupaten pendidikan.
“Sehingga implementasi program dari pusat salah satunya Merdeka Mengajar akan mampu di jalankan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Majalengka Lilis Yuliasih menyampaikan, workshop di gelar di tiga wilayah, yaitu Kecamatan Majalengka, Panyingkiran dan Cigasong,.
“Workshop ini seyogyanya di ikuti 3.210 guru, namun pada akhirnya hanya perwakilan yang mengikuti kegiatan,” terangnya.
Lilis menambahkan workshop di gelar sebagai persiapan untuk mengimplementasikan program Merdeka Mengajar yang di cetuskan Kemendikbudristek. ***