Connect with us

    Umum

    Habib Luthfi di Ciledug Cirebon: Kehormatan Pemimpin Angkat Wibawa Masyarakat

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Maulana Al Habib Luthfi bin Ali bin Yahya yang akrab di kenal dengan nama Habib Luthfi menghadiri pengajian akbar Haul Habib Thoha ke-181 yang di gelar di ruas Jalan Desa Leuweunggajah, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, Ahad (01/10) malam.

    Pengajian akbar yang sekaligus dalam rangka Maulid Nabi Saw itu di hadiri para habib, ulama, pengurus NU Kabupaten Cirebon serta artis Charly van Houten.

    Charly sempat mendendangkan sebuah lagu religi berjudul ‘Kebesaran-MU’ dan lagu yang sempat hits di bawakan almarhumah Nike Ardila berjudul ‘Bintang Kehidupan’.

    Saat hendak menyanyikan tembang ‘Bintang Kehidupan’, ia meminta para jemaah untuk menyalakan layar handphone.

    “Biar kayak konser di luar negeri agar terliah seperti bintang kehidupan,” tuturnya

    Advertisement

    Tak ayal, jemaah yang memadati setiap sudut ruas jalan pada malam hari itu menggoyang hp mengikuti lantunan lagu yang di bawakan pria asal Balegedog, Kecamatan Pabedilan itu.

    Charly van Houten. (ist)

    Acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi antara Yayasan Kramat Jatiseeng Kidul dengan Majelis Cirebon Timur Bersholawat (MCTB).

    Sementara itu, Habib Luthfi mengatakan pengajian di gelar sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Nabi Muhammad SAW.

    Nabi Muhammad SAW, kata Habib, merupakan manusia terpilih yang memiliki nama kehormatan.

    “Allah berfirman,’Jangan kamu memanggil kekasih Ku ini sebagaimana engkau memanggil sesamamu,” ucapnya.

    Asmaul Nabi, lanjut Habib, ada lebih dari 201 nama.

    Advertisement

    “Apabila ada yang mengatakan jangan berlebihan menyanjung Nabi karena hanya manusia biasa, lalu kita manusia apa?” tanyanya.

    Habib Luthfi dan Charly van Houten. (ist)

    Allah SWT memberitahukan hal itu supaya umat Islam menghargai orang yang lebih tua.

    “Karena panggilan itu mengangkat wibawa orang yang memanggil,” jelas Habib.

    Ia mencontohkan jika ada kepala desa yang masih muda lalu warga memanggilnya dengan nama kehormatan.

    “Maka itu akan mengangkat wibawa desa tersebut,” sambungnya.

    Hal ini, lanjut Habib, guna membendung berbagai hal negatif yang menimpa desa.

    Advertisement

    “Karena masyarakatnya sangat menghormati kewibawaan pemimpinnya,” ujar Habib. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend