Connect with us

Lifestyle

Pameran Bonsai dan Suiseki Tingkat Nasional Digelar di Cilimus Kuningan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kontes dan Pameran Seni Karya Bonsai dan Suiseki Tingkat Nasional di gelar di Open Space Gallery (OSG) Linggarjati, Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Minggu (08/09).

Pameran bonsai dan suiseki berskala nasional itu mengambil tema ‘Tina Tunggul Jadi Dulur 4’ dengan sub tema ‘Bonsai Kuningan Asri’.

Bupati Kuningan Acep Purnama berharap pameran itu menjadi momen penting bagi perkembangan dan kelestarian seni bonsai dan suiseki di Indonesia.

“Melalui pameran karya seni ini di harapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keindahan alam,” tuturnya usai membuka langsung kegiatan.

Dalam tanaman bonsai, jelas Acep, terdapat segitiga asimetris yang setiap sudutnya melambangkan tiga hubungan manusia.

Advertisement

Bupati Acep di pameran bonsai dan suiseki. (Pemkab Kuningan)

Yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan alam.

“Filosofi ini yang hendaknya selalu di ingat dan di resapi dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Selain itu, kontes juga bertujuan sebagai sarana edukasi mempelajari bonsai terutama bagi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).

Acep juga berharap pameran yang di hadiri para ahli bonsai dari seluruh Indonesia tersebut dapat menciptakan ekonomi kreatif.

“Untuk itu, saya mendorong agar para pencinta bonsai dapat bersinergi dengan berbagai pihak dan menjadikan bisnis yang menguntungkan” pintanya.

Bonsai adalah tanaman yang di kerdilkan di dalam pot dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.

Advertisement

Sedangkan suiseki dalam budaya Jepang adalah batu kecil yang terbentuk secara alami yang di hargai karena bernilai estetik. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend