Connect with us

Teknologi

Teknologi Olah Sampah Biodigester Diresmikan di Taman Tjimanoek Indramayu

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDBiodigester sebagai langkah inovatif dalam mengelola lingkungan hasil kolaborasi binaan CSR Polytama dengan Pemkab Indramayu akhirnya di resmikan di Taman Tjimanoek Indramayu, Sabtu (28/10).

Inovasi tersebut dalam rangka pemanfaatan sampah organik menjadi substitusi bahan bakar gas methane yang di pergunakan bagi pelaku UMKM.

Menurut Direktur Polytama Dwinanto Kurniawan saat ini konsep ekoriparian berhasil menata dan menghidupkan kembali Taman Tjimanoek.

“Salah satunya dengan kehadiran biodigester berbasis material lanjutan organik (MLO) yang mengubah sisa makanan menjadi energi gas terbarukan,” terangnya.

Biodigester di Taman Tjimanoek saat ini telah di manfaatkan oleh enam pedagang dari total 87 pedagang yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.

Advertisement

Saat ini, bahkan bantaran Sungai Tjimanoek yang sudah di kelola kini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berekreasi.

“Ini bukti bahwa kita memiliki sinergi yang baik dengan masyarakat, pelaku usaha dan pemkab dalam kepeduliam terhadap lingkungan,” ujar Dwinanto.

Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina berharap biodigister dapat di pergunakan dengan baik dan menjadi percontohan dalam mengatasi sampah.

Perwakilan dari Kementerian LHK RI Sigit Reliantoro memuji berubahnya kawasan Tjimanoek Indramayu menjadi ekoriparian taman yang indah dan menyenangkan.

“Ini awalnya hanya merupakan ide atau gagasan. Namun ide itu di implementasikan hingga dapat terwujud dan bahkan jadi proyek percontohan di Indonesia,” ujarnya.

Advertisement

Pada acara itu, juga di lakukan peresmian fasilitas umum seperti toilet, pos jaga dan penanaman sebanyak tujuh pohon tabebuya.

Kegiatan di tutup dengan talkshow sinergi pengendalian iklim dan lingkungan yang di ikuti puluhan mahasiswa Institut Teknologi Petroleum Balongan. ****

Continue Reading

Yang Lagi Trend