Penuhi Hak dan Perlindungan Anak, Wabup Cirebon Dorong Pembentukan APSAI

CIAYUMAJAKUNING.ID – Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah mendesain sebuah sistem dan strategi pemenuhan hak-hak anak yang holistik, terintegrasi dan berkelanjutan.

Untuk itu, Pemkab Cirebon terus berupaya memberikan perlindungan terhadap anak guna mempertahankan Cirebon sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Kebijakan KLA, kata Ayu sapaan akrabnya, bertujuan untuk mensinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

“Sehingga pemenuhan hak-hak anak Indonesia dapat di pastikan lebih baik,” ujarnya di Hotel Apita Cirebon, Rabu (13/12).

Kebijakan in, lanjut Ayu, merupakan implementasi dari tindak lanjut komitmen dunia melalui ‘World Fit for Children’.

Advertisement

“Pemerintah pusat juga turut mengadopsinya,” imbuhnya.

Hasil verifikasi KLA 2023 menunjukkan, Kabupaten Cirebon mendapatkan penghargaan tingkat pratama dengan poin 505,96.

Hasil itu meningkat di bandingkan tahun 2022, yang pada saat itu tidak memperoleh penghargaan sebagai KLA.

Ayu berharap KLA bisa di tingkatkan supaya pada tahun selanjutnya mampu meraih predikat yang lebih tinggi.

“Salah satu indikator yang perlu di penuhi dalam KLA, yaitu pembentukan APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia),” lanjutnya.

Advertisement

Ayu mengatakan Kabupaten Cirebon belum membentuk APSAI.

Dunia usaha yang tergabung APSAI di arahkan untuk melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak melalui 3P, yaitu policy (kebijakan), produk dan program.

“Artinya, ada kebijakan perusahaan yang berperspektif anak, produk untuk anak, harus aman bagi anak dan berkontribusi dalam pemenuhan hak anak,” jelasnya.

Ayu berharap kegiatan ini menjadi jembatan pembentukan APSAI Kabupaten Cirebon, sehingga tercipta sinergitas dalam pemenuhan hak serta perlindungan anak. ***

Advertisement