Connect with us

Umum

Miris, Keluarga Miskin di Plered Cirebon Tak Punya Jamban dan Anaknya Ogah Sekolah

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Cirebon Imron Rosyadi berkesempatan meninjau langsung kondisi masyarakat yang ada di Blok Gondang Sari, Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Kamis (01/02).

Di dampingi Kadinsos dan Kepala DPUTR, ia mengaku prihatin saat meninjau rumah salah satu warga bernama Abu Bakar.

“Saya merasa prihatin, mendengar adanya rumah yang di tempati beberapa kepala keluarga,” tuturnya.

Melihat kondisi itu, Imron menambahkan pihaknya langsung turun membantu, mulai dari sembako dan program jambanisasi.

Pasalnya, saat ia meninjau rumah Abu Bakar tidak ada sama sekali kamar mandi atau jamban.

Advertisement

Imron berharap dinas terkait untuk segera membantu membuatkan jamban supaya penghuni di tiga rumah yang di kunjungi tidak lagi BAB di sungai.

“Karena ini kategori rumah tidak layak huni (rutilahu), maka kita akan bantu. Dari sisi pendidikan juga akan kita bantu,” tambahnya.

Imron juga berharap kepada para orangtua untuk membujuk supaya anaknya mau bersekolah.

Bupati Imron memberikan bantuan. (Pemkab Cirebon)

“Kalau masalah biaya, nanti digratiskan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Kadinsos Kabupaten Cirebon Indra Fitriani mengatakan Bupati Imron menginstruksikan supaya segera membuatkan jamban keluarga.

“Ada satu rumah yang anaknya belum mau sekolah. Tapi, setelah kita tanyakan, ternyata anak tersebut sebenarnya ingin sekolah,” katanya.

Advertisement

Namun, saat di tanya, lanjut Fitri sapaan akrabnya, anak itu memiliki masalah gangguan penglihatan.

“Dan anak ini inginnya sekolah bersama-sama dengan adiknya,” imbuhnya.

Untuk itu pihaknya akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Dinas Pendidikan.

“Di keluarga inipun, sudah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), sehingga mau tidak mau anak ini harus sekolah,” tambahnya.

Ftiri juga mengimbau kepada orangtua supaya membantu dan membujuk supaua anak-anaknya untuk bersekolah.

Advertisement

“Kalau satu rumah di huni delapan dan lima jiwa , rutilahunya akan kita ajukan ke Baznas,” pungkasnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend