CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak tiga desa di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka mengalami musibah banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak minggu (11/02) malam yakni Desa Pakubeureum, Desa Kertawinangun dan Desa Palasah.
Sedikitnya ratusan rumah dan 200 hektar sawah di terendam banjir yang di akibatkan jebolnya tanggul Sungai Cipelang di Desa Palasah.
Tak ayal, hal tersebut menyebabkan arus lalu lintas menuju Exit Tol Kertajati mengalami lumpuh total karena tidak bisa di lalui kendaraan.
Ketinggian air di jalur menuju Exit Tol Kertajati sendiri mencapai 80 cm.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menambahkan setidaknya ada 10 titik tanggul yang jebol di Blok Jagawana.
“Kami bersama BBWS Cimanuk Cisanggarung segera memperbaiki tanggul yang jebol secara darurat menggunakan bronjong,” jelasnya saat meninjau lokasi, Senin (12/02).
Dedi juga telah meminta kepada BPBD Majalengka untuk membuatkan tenda darurat dan dapur umum bagi 3.500 korban banjir.
“Bantuan sembako dan sarana lainya kita telah siapkan di Dinas Sosial,” imbuhnya.
Pj Bupati Dedi juga telah meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendata lebih rinci lahan yang terdampak banjir.
Jika dalam waktu 2-3 hari belum surut yang dapat menimbulkan gagal panen, maka pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan benih untuk penanaman kembali.
Total rumah warga di ketiga desa yang terendam banjir di perkirakan mencapai kurang lebih 1.300 unit rumah.
Yakni, Desa Palasah sebanyak 800 rumah, Desa Kertawinagun 450 rumah dan Desa Pakubeureum sebanyak 50 rumah.
Tercatat ada sekitar 3.500 warga atau 1.300 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. ***