CIAYUMAJAKUNING.ID – Hari Bahasa Ibu Internasional yang dalam Bahasa Dermayu di kenal dengan nama ‘Dina Basa Mimi Sejagat 2024’ di gelar Lembaga Basa Lan Sastra Daerah (LBSD) Indramayu di Gedung PGRI Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/02).
Pagelaran Dina Basa Mimi Sejagat 2024 itu merupakan wujud kepedulian para seniman dan budayawan dalam memberikan edukasi pelestarian budaya daerah.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Indramayu Uum Umiyati mengatakan saat ini sebanyak empat seni budaya Indramayu sudah di setujui sebagai budaya nasional.
“Yakni adat Memitu (tingkeban), Adat Unjungan, Seni Sandiwara serta Adat Baritan,” terangnya.
Pemkab Indramayu juga akan menyelenggarakan peringatan serupa tingkat kabupaten.
“Mari bersama-sama untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya Indramayu,” ajak Uum.
Sementara itu, Kalak Supali Kasim menyampaikan dengan adanya peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional kita mengingatkan kembali betapa pentingnya bahasa daerah.
“Karena dengan adanya bahasa daerah, komunikasi menjadi dekat dan tidak ada jarak dalam bermasyarakat,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut di isi berbagai penampilan seni dan budaya oleh pelajar, guru, mahasiswa dan sanggar seni budaya
Antara lain maca puisi, cerita, parikan, tari dolanan, srimpi, topeng, tayub, kontemporer, bodoran, sintren dan tembang macapat serta sinden oleh mimi Wangi Indriya.
Kemudian dit ampilkan pula demo lukis oleh pelukis ekspresionis Indramayu Arifin Riyanto dan akusitik tarling dari mahasiswa STKIP NU Indramayu.
Serta wayang golek cepak dalang Ki Anom Shopip, maca cerita oleh Ucha M. Sarna yang di iringi gamelan sanggar Gema Karya Juntiyuat. ***