Umum
UGJ Cirebon Kedatangan Dua Mahasiswa Asal Belanda Sebagai Komitmen Go Internasional
CIAYUMAJAKUNING.ID – Dua orang mahasiswa asal Belanda datang ke Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon untuk belajar memahami tentang dunia kesehatan Indonesia. Nantinya dua orang mahasiswa ini akan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK) UGJ selama beberapa bulan kedepan.
Dengan seringnya mahasiswa luar negeri untuk belajar di kampus tertua di Cirebon ini. Menjadi komitmen UGJ untuk Go Internasional menyaingi kampus-kampus lainnya.
Kedua mahasiswa kedokteran asal Belanda itu yakni Jara Stevens dan Romy Van Den Akker dari Radboud University Belanda.
Rektor UGJ Cirebon, Achmad Faqih mengapresiasi kehadiran dua mahasiswa kedokteran Radboud University Belanda. Keberadaan mereka selama di Cirebon ini untuk mengikuti student exchange, keduanya akan belajar tentang penyakit tropis, persalinan ibu dan anak, penyakit anak.
Selama 3 bulan belajar di UGJ, selain menempuh pendidikan di FK UGJ. Nantinya mereka juga akan belajar disejumlah lokasi fasilitas kesehatan diantaranya di RSUD Waled dan Puskesmas di Kabupaten Cirebon.
“Mereka disini akan belajar langsung penyakit tropis, persalinan dan penyakit anak-anak,” kata Faqih, Rabu (6/3/2024).
Faqih melanjutkan, seringnya mahasiswa luar negeri yang datang lalu belajar di UGJ. Menjadi bentuk komitmen pihaknya untuk Go Internasional, karena berbagai kerjasama sudah dijalin dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa, Australia hingga di Asia Tenggara.
“Alhamdulillah kita (UGJ) juga sudah melakukan sejumlah kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Eropa, Australia dan Asia Tenggara. Karena ini bentuk komitmen kami untuk Go Internasional,” ungkapnya.
Sementara itu Dekan FK UGJ Catur Setiya Sulistiana menjelaskan bila kehadiran dua mahasiswa dari Belanda ini adalah bagian kerjasama student exchange.
“Mereka di Cirebon akan belajar tentang penyakit tropis yang di Belanda penyakit itu tidak ada. Selain itu, mereka juga akan belajar tentang persalinan ibu melahirkan, penyakit-penyakit anak,” ucap dia.
Ia menjelaskan keuntungan mereka datang ke Indonesia khususnya di Cirebon diantaranya bisa berhadapan langsung dengan pasien mulai membantu persalinan dan menangani penyakit tropis langsung bertemu dengan pasien. Mengingat hal itu tidak bisa mereka dapatkan selama di Belanda.
“Mereka beruntung sekali bisa ke Indonesia belajar kedokteran langsung bertemu pasien, karena disana (Belanda) mereka tidak diperbolehkan,” terangnya.
Sedangkan Warek IV, Dwi Cita Rosita mengaku bersyukur UGJ bisa menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di dunia, hal ini dibuktikan dengan kehadiran dua mahasiswa kedokteran Belanda di Cirebon belajar ilmu kedokteran.
Menurut Cita, ini komitmen UGJ untuk Go Intersional, apalagi sebelumnya dua mahasiswa Belanda juga belajar ilmu kedokteran di Cirebon.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar