CIAYUMAJAKUNING.ID – Dalam Forum Perencanaan Daerah yang di gelar di kantor DPUTR Kota Cirebon, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon M Noupel mengimbau pentingnya sinergi terkait perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan tahun 2025.
“Sebab kondisi ekonomi dan keuangan tahun 2025 di perkirakan sudah membaik pasca-pandemik Covid,” katanya, Rabu (6/03).
Hal ini, menurut Noupel, terlihat karena tidak ada recofusing anggaran seperti dua tahun sebelumnya.
Ia pun menekankan kepada DPUTR Kota Cirebon supaya penanganan banjir yang masih terjadi segera di tangani.
“Kami harap DPUTR memiliki skala program prioritas guna menghadapi ketidakstabilan situasi seperti masih terjadinya banjir,” pinta Noupel.
Sementara itu, menurut Kepala DPUTR Kota Cirebon Rachman Hidayat persoalan banjir telah masuk dalam prioritas RKPD 2025.
Persoalan banjir, lanjutnya, telah menjadi salah satu indikator dalam peningkatan pelayanan dan jaringan infrastruktur perkotaan.
DPUTR menargetkan capaian kinerja 83 persen untuk 2024 khusus untuk penanganan drainase, 86 persen pada 2025 dan 89 persen untuk tahun 2026.
“Hal itu selaras dengan tujuan pertama dalam RPD 2024-2026, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Rachman.
Adapun beberapa strategi terstruktur secara umum dalam penanganan banjir perlu di buat kolam retensi, sumur resapan, atau pun eko-drainase.
Untuk itu, DPUTR Kota Cirebon meminta dukungan baik dari pemda, DPRD, dan SKPD terkait.
“Kami, sangat terbuka untuk masukan dan saran, karena dalam pengerjaan program perlu langkah sinergis agar terus tersinkronisasi satu sama lain,” katanya. ***