Kota Cirebon Banyak Jalan Rusak, Aliansi Kelompok Muda Bersatu: Ada Anggarannya?

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebuah aliansi yang menamakan dirinya Aliansi Kelompok Muda Bersatu Kota Cirebon mengeluarkan dekrit pernyataan sikap terkait banyaknya jalan rusak yang tak di perhatikan oleh pihak Pemkot Cirebon selama bertahun-tahun, Senin (01/03).

Dalam pernyataan resminya, Aliansi Kelompok Muda Bersatu menilai jika jalan di perkotaan notabene memiliki lalu lintasnya yang begitu sibuk.

“Jalan termasuk infrastruktur suatu negara yang butuh anggaran pembangunannya tak sedikit,” demikian bunyi resmi yang di terima redaksi ciayumajakuning.id, Senin (01/03).

Hali ini yang menurut Ketua Aliansi Kelompok Muda Bersatu Kota Cirebon Haadi Kautsar seringkali memunculkan banyak polemik di masyarakat.

“Bagaimana jika terlalu banyak jalanan kota yang rusak?” tambahnya.

Advertisement

Kondisi jalan rusak di Kota Cirebon. (ciayumajakuning.id)

Haadi menilai saat banyak jalan yang rusak, masyarakat resah karena merasa di rugikan dengan pembayaran pajak.

“Masyarakat mengeluhkan bahayanya berkendara dengan kondisi jalan yang rusak yakni risiko rawan kecelakaan dan bertaruh nyawa,” terangnya.

Oleh karenanya, banyak pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat salah satunya terkait anggaran.

“Adakah anggaran dari APBD guna memperbaiki dan merawat infrastruktur jalan di Kota Cirebon?” tanya Haadi.

Ia pun menanyakan perihal jalanan di Kota Cirebon yang masuk rencana pembangunan strategis yang perlu di prioritaskan.

Kondisi jalan rusak di Kota Cirebon. (ciayumajakuning.id)

Termasuk juga efisiensi anggaran dan kendalanya sehingga perbaikan jalan di Kota Cirebon sulit terlaksana.

“Wewenang untuk melakukan perbaikan termaktub dalam UU No.34 Tahun 2006 tentang jalan dan UU No.22 Tahun 2000 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,” terang Haadi,

Advertisement

Untuk itu, Aliansi Kelompok Muda Bersatu mendesak Pemkot Kota Cirebon di antaranya supaya segera melakukan perbaikan jalan.

Pemkot Cirebon juga di minta selalu memperhatikan, menjaga, dan merawat infrastruktur strategis kota.

Serta pihak pemkot tidak lalai dalam bersikap dan bertindak ketika banyak hal yang perlu di benahi. ***