CIAYUMAJAKUNING.ID – Secara simbolis, Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyalurkan bantuan kepada sembilan TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dalam kondisi sakit dan meninggal dunia di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat (03/05).
Bupati Imron merinci dari sembilan orang itu sebanyak tiga PMI dalam kondisi sakit dan sisanya meninggal dunia.
“Penyaluran guna meringankan beban PMI beserta keluarga yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Cirebon,” katanya.
Imron menilai minat warga menjadi PMI masih tinggi sehingga membuat Kabupaten Cirebon menjadi salah satu kantong penyumbang PMI terbesar.
Alasannya lantaran penghasilan yang di dapat lebih tinggi jika di bandingkan bekerja di dalam negeri di tambah dengan kesempatan kerja yang terbatas.
“Silakan bekerja di luar negeri, tetapi jangan sampai merubah gaya hidup,” pesannya.
Imron menambahkan terdapat beberapa ancaman kasus yang di hadapi PMI Kabupaten Cirebon.
Antara lain kekerasan, penipuan, hutang, penelantaran anak, perceraian hingga gangguan kejiwaan.
“Para PMI harus mengecek ke Disnaker guna mendapatkan informasi mengenai penyalur resmi supaya mendapat perlindungan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kadisnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan jumlah warga yang bekerja ke luar negeri terus bertambah.
Pihaknya mencatat pada 2022, jumlah warga yang menjadi PMI sebanyak 7.539 dan pada 2023 meningkat menjadi 10.545 orang.
“Dominasi negara penempatan yaitu Taiwan,” katanya. ***