CIAYUMAJAKUNING.ID – Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya bersama BBWS Cimanuk Cisanggarung sepakat bakal melakukan normalisasi Sungai Cisanggarung yang di nilai menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Kesepakatan itu di ambil usai Pj Bupati Wahyu melakukan kunjungan ke kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (30/05).
Kunjungannya itu di dampingi oleh Kepala DPUTR, Bapelitbangda dan BPBD.
“Ada beberapa program mulai dari program jangka pendek, menengah dan panjang dalam penanganan normalisasi Sungai Cisanggarung,” jelas Wahyu.
Jangka pendek, lanjutnya, di antaranya dengan melakukan normalisasi Sungai Cisanggarung sebelum akhir Desember atau datangnya musim hujan.
“Untuk jangka menengah dan panjang, nanti kita coba komunikasikan lebih lanjut,” imbuh Wahyu.
Selain itu, Pemkab Cirebon juga akan menjalin kerjasama dengan BBWS terkait kemungkinan pembuatan kolam retensi.
“Kolam retensi juga bisa menampung air hujan,” jelasnya.
Menurut Wahyu banyak cara yang di lakukan Pemkab Cirebon guna mencegah bencana banjir di antaranya pembuatan lubang biopori.
“Kita juga akan buat lubang biopori, sehingga penyerapan air tidak terkait dengan sungai saja tapi juga di pinggiran jalan dan perumahan,” katanya.
Lubang biopori, sambung Wahyu, juga bisa di jadikan tangkapan air sebagai salah satu upaya pencegahan bencana banjir.
Pemkab Cirebon dan BBWS juga sepakat membuat tim dalam menangani banjir di Kabupaten Cirebon dan akan bekerja hingga bulan Juli.
Hal itu di lakukan untuk mendapatkan konsep menyeluruh dari penanganan banjir yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Semoga kerjasama ini bisa berjalan, meski tidak bisa selesai 100 persen, setidaknya upaya ini sudah meminimalisir dampak banjir,” harapnya.
Lebih lanjut pihak BBWS meminta jaminan keamanan seperti alat saat melakukan pengerjaan normalisasi Sungai Cisanggarung.
“Kami juga mohon kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga supaya jangan sampai alat tersebut hilang atau rusak,” ujar Wahyu.
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengatakan ini merupakan momentum melakukan normalisasi karena sudah memasuki musim kemarau.
“Kebetulan sudah ada kegiatan, satu paket terkontrak dengan perkuatan tebing dan normalisasi di beberapa titik sungai,” ujarnya.
Dwi menyebut Sungai Ciberes sejak awal Mei sampai Desember tengah melakukan normalisasi.
“Normalisasi sungai itu memang sebaiknya di musim kemarau, karena kalau di musim hujan beresiko,” katanya. ***