Setelah berhasil menghilangkan desa dengan strata atau status tertinggal, Pemda Provinsi Jawa Barat kini menargetkan untuk menghapus desa dengan status berkembang.
Ditemui usai Rakor Optimalisasi Program Gerakan Membangun Desa, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman optimistis target nol desa berkembang bisa terwujud di akhir tahun 2025 sehingga pada 2026 strata desa di Jabar hanya desa mandiri dan maju.
“Kami semua di sini berkomitmen akan bahu-membahu agar sampai akhir tahun depan tak ada lagi desa berkembang di Jabar. Semuanya hanya desa mandiri dan maju,” kata Herman Suryatman di Kabupaten Kuningan, Kamis (8/8/2024) malam.
Saat ini dari total 5.312 desa di Jabar, sebanyak 2.447 yang stratanya sudah desa mandiri. Strata lainnya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang. Sementara strata desa tertinggal sudah tidak ada lagi sejak tahun 2023.
“Menurut laporan Pak Kadis (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar), strata desa mandiri kita hari ini sudah 2.447. Sisanya desa maju dan sebagian kecil desa berkembang serta sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Jabar,” sebut Herman.
Dalam waktu kurang dari 1,5 tahun ke depan, pihaknya akan fokus meningkatkan strata desa berkembang menjadi maju.
Selain mengoptimalkan program Membangun Desa (Gerbang Desa), Pemdaprov Jabar juga akan memaksimalkan tujuh sumber pendapatan untuk pembangunan dan kemandirian desa.
Tujuh sumber pendapatan desa itu berasal dari dana desa, pendapatan asli desa, alokasi dana desa, dana bagian dari retribusi daerah, bantuan keuangan dari pemerintah provinsi/kabupaten/ kota, hibah, dan lain-lain pendapatan yang sah.
“Dan yang tidak kalah penting, kami juga akan fokus menurunkan angka _stunting_, kemiskinan, dan pengangguran,” ujar Herman.