Connect with us

    Lifestyle

    KIAT Lakukan Monev Sistem Pengelolaan Air Limbah Perdana di Kota Cirebon

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) semester 1 2024 di ruang Prabayaksa, Setda Kota Cirebon, Kamis (29/08).

    Monev tersebut membahas perkembangan pelaksanaan kegiatan project implementation unit (PIU) dari program Sanitation Infrastructure and Institutional Support Program (SIIP).

    Selanjutnya, KIAT bersama OPD terkait mengunjungi Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Kesenden, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

    Pj Sekda Kota Cirebon M Arif Kurniawan mengatakan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program SIIP.

    “Program SIIP mencakup pengelolaan air limbah domestik melalui sistem terpusat dan di harapkan dapat menjawab kebutuhan sanitasi,” jelasnya.

    Advertisement

    Arif menambahkan salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan program adalah rendahnya kesediaan warga untuk terhubung dengan sistem pengelolaan air limbah.

    Padahal, partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan program tersebut.

    “Saat ini Kota Cirebon memiliki 11.217 sambungan rumah yang terhubung dengan sistem pengelolaan air limbah terpusat namun capaiannya masih jauh dari target,” ujarnya.

    Meskipun hal itu sudah di upayakan penyambungan rumah ke Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik terpusat (SPALD-T).

    Baik pada skala pemukiman maupun perkotaan, banyak warga masih menolak dengan alasan biaya.

    Advertisement

    Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi aman juga di nilai Arif masih kurang.

    “Masih ada praktik Buang Air Besar Sembarangan terutama di kawasan pesisir sehingga Kota Cirebon belum mencapai status Open Defecation Free 100 persen,” tambahnya.

    Untuk itu, Pemkot Cirebon gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap pemahaman dalam program ini.

    “Kemajuan program SIIP terus di pantau melalui monev rutin setiap semester yang hasilnya di gunakan sebagai dasar untuk perbaikan program,” jelas Arif.

    Ada beberapa masalah teknis dalam pengelolaan air limbah, termasuk infrastruktur yang belum sesuai standar seperti septik tank yang belum memenuhi ketentuan.

    Advertisement

    Pemkot Cirebon berencana meningkatkan kapasitas pengelolaan air limbah melalui pembangunan infrastruktur baru.

    Seperti Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang sesuai dengan standar teknis. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend