CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota DPR RI Dedi Wahidi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau infrastruktur berfokus pada kondisi sungai, jembatan, gorong-gorong dan jalan nasional di Kabupaten Indramayu, Selasa (17/09).
Di dampingi oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, Dedi mengunjungi tujuh titik yakni Kecamatan Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat dan Kecamatan Balongan.
Ia mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat, terutama dari kuwu dan petani terkait jembatan yang sudah tua dan rusak.
“Jembatan yang rusak ini menyebabkan kesulitan transportasi dan berpotensi menyebabkan banjir jika tidak segera di perbaiki,” tutur Dedi.
Perbaikan infrastruktur, lanjutnya, membutuhkan anggaran besar yang tidak bisa sepenuhnya di cover oleh APBD kabupaten maupun provinsi.
Karena itu, dukungan dari pemerintah pusat menjadi sangat penting untuk merealisasikannya.
Beberapa sungai di wilayah tersebut juga menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Dedi kali ini.
Tingginya tingkat sedimentasi dan penyempitan sungai menyebabkan banjir setiap kali turun hujan besar turun sehingga perlu adanya tindakan normalisasi.
Bupati Nina menyatakan pihaknya siap mendukung upaya normalisasi dan perbaikan infrastruktur.
“Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah di harapkan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan mencegah bencana alam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung mengatakan normalisasi sungai akan di lakukan dengan pengiriman alat berat ke lokasi mulai Senin, (16/09).
Untuk perbaikan akan di mulai paling lambat tahun depan, mengingat kondisi infrastruktur yang mendesak.
Peninggian dan pembaruan gorong-gorong di sepanjang jalan nasional juga menjadi prioritas.
Kepala BBPJN Jakarta -Jabar Sjovfa Roliansjah menyampaikan pihaknya akan fokus pada manajemen air dan pembersihan sedimentasi.
Selain itu, pembersihan sampah juga akan di lakukan di beberapa titik sungai dan gorong-gorong.
Menurutnya, diskusi mengenai skema perbaikan di lakukan untuk mencari cara yang paling efisien dalam hal pembiayaan.
“Ini menjadi langkah penting sebelum dilakukannya pelebaran jalan nasional dan normalisasi aliran air,” tutupnya. ***