CIAYUMAJAKUNING.ID – Kepala Desa (kades) se-Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan berkomitmen jika di ada warganya yang kembali berperilaku buang air besar sembarangan (BABS) maka sertifikat Desa Open Defecation Free (ODF) yang di miliki di cabut kembali.
Demikian deklarasi para kades yang di pimpin Camat Cilimus Cece Hendra Krissianto pada acara Deklarasi ODF di aula Balai Desa Cilimus, Jumat (27/09).
Di ketahui, warga Kecamatan Cilimus 100 persen telah bebas dari BABS dan siap mempertahankan status serta meningkatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pj Sekda Kuningan A Taufik Rohman menyampaikan kesehatan merupakan salah satu aspek indikator kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya semakin tinggi dan terjamin kesehatan masyarakat maka semakin tinggi pula kesejahteraannya.
“Kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan dengan lingkungannya, lingkungan yang sehat dapat mendukung kesehatan masyarakat, begitupun sebaliknya,” jelasnya.
Ketika masyarakat sudah peduli kesehatan, sambungnya, maka mereka akan peduli juga dengan lingkungannya,
“Jika lingkungannya kurang baik dapat di pastikan kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah”, ungkap Taufik.
Salah satu unsur lingkungan yang mempengaruhi kesehatan masyarakat adalah akses terhadap air minum dan sanitasi aman serta layak.
Sementara itu Camat Cilimus Cece Hendra Krissianto mengatakan bukan hal yang mudah dalam menciptakan desa ODF.
Perlu proses waktu yang panjang, dukungan tenaga, materi, berbagai langkah dan sinergitas dari semua stakeholder.
Bagaimana desa melakukan sosialisasi, serta mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak melalakukan BABS.
“Memberikan pemahaman supaya tiap rumah memilki jamban dan septictank meskipun posisi rumah berada di pinggiran aliran sungai,” tuturnya.
Selain itu juga bagaimana upaya pemdes mengalokasikan APBDes guna membantu pembuatan jamban masyarakat.
Camat Cece menyadari ODF merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan dan kemajuan peradaban di suatu wilayah. ***