CIAYUMAJAKUNING.ID – Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan guna memaksimalkan penyerapan hasil panen bawang merah dari petani, Pemkab Cirebon berencana membentuk BUMD pangan.
Menurutnya pembentukan BUMD pangan merupakan langkah jangka panjang untuk memaksimalkan pertanian.
“Pembentukan BUMD sedang dalam tahap pembahasan,” ucapnya usai meninjau produksi bawang merah di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kamis (10/10).
Tujuan pembentukan BUMD pangan adalah untuk menjamin kelancaran distribusi komoditas bawang merah.
“Kami mengupayakan untuk membentuk BUMD pangan sehingga hasil panen petani melimpah, bisa di tangani pemkab,” terang Wahyu.
Berdasarkan data, potensi lahan pertanian bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai 4.000 hektare yang tersebar di tujuh kecamatan.
“Dengan produktivitas lahan sekitar 10 ton per hektare,” imbuhnya.
Wahyu menambahkan hasil panen bawang merah Kabupaten Cirebon di pasarkan hingga ke berbagai daerah di Jawa Barat.
Ia optimistis, pembentukan BUMD pangan dapat menjadi solusi untuk menangani hasil panen yang melimpah.
Pihaknya juga telah berdialog dengan sejumlah petani untuk mengatasi berbagai masalah termasuk keterbatasan akses pengairan saat musim kemarau.
“Kami berupaya mencari solusi, agar masalah pengairan ini tidak mengganggu siklus panen petani,” tambah Wahyu.
Ia juga berharap dengan adanya BUMD pangan, harga bawang merah di pasar dapat lebih stabil.
Selain itu memastikan ketersediaan stok hasil panen yang melimpah sehingga tidak ada produk yang terbuang.
“Ini juga merupakan bagian dari kebijakan pengendalian inflasi di Cirebon,” tutup Wahyu. ***