Connect with us

Ekbis

Satpol PP Majalengka Amankan Puluhan Dus Rokok Ilegal ke Bea Cukai Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Tumpukan puluhan dus rokok ilegal yang berada di dalam mobil truk Satpol PP dan Damkar Majalengka siap -siap di kirimkan ke kantor Bea Cukai Cirebon yang merupakan hasil razia di wilayah Kabupaten Majalengka, Kamis (10/10).

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi pun mengapresiasi langkah Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Majalengka.

Satgas BKCHT yang terdiri dari Bea Cukai Cirebon, Kejari, TNI Polri, Satpol PP, Damkar, DMPTS, Dinkes Perdagin tengah gencar memberantas rokok ilegal tanpa cukai.

Pj Bupati Dedi beserta Kajari Majalengka Wawan Kustiawan dan Kepala Bea Cukai Cirebon Abdul Rasyid sempat mengecek barang hasil razia itu.

Menurutnya, rokok tanpa pita cukai ini harganya cukup terjangkau sehingga anak di bawah umur pun dengan mudah bisa mendapatkannya.

Advertisement

“Untuk itu saya minta Tim BKCHT lebih intensif lagi dalam pengawasan supaya tidak menyentuh anak-anak sekolah,” ujar Dedi.

Ia menambahkan selain merugikan negara, rokok ilegal juga sangat membahayakan masyarakat karena di buat tanpa melalui uji laboratorium.

Uji laboratorium sangat penting untuk mengukur kandungan zat-zat yang terkandung dalam setiap batang rokok.

Selain itu, rokok ilegal tidak di lengkapi penanda terkait kode produksi, tanggal kedaluwarsa dan informasi lainnya.

“Salah satu hal yang paling di khawatirkan ialah di konsumsi oleh kalangan yang bukan semestinya seperti anak-anak,” ucap Kepala Bea Cukai Cirebon Abdul Rasyid,

Advertisement

Ia menambahkan, peredaran rokok ilegal juga bisa mengurangi penerimaan negara karena tidak membayar pajak rokok maupun cukai.

Padahal cukai dan pajak rokok merupakan salah satu sumber pendapatan negara.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Majalengka Rahmat Kartono mengatakan razia ini akan terus di lakukan hingga akhir tahun.

Ia berharap peredaran rokok ilegal di Majalengka dapat di tekan.

“Tim rutin melakukan razia ke warung-warung. Nanti ada proses, pendalaman sesuai dengan SOP,” demikian pungkas Rahmat. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend