CIAYUMAJAKUNING.ID – Ratusan pemuda dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana dalam Pilkada 2024. Komunitas muda-mudi Cirebon menginisiasi kegiatan ini dengan harapan pasangan tersebut mampu membawa perubahan signifikan bagi Cirebon, terutama bagi generasi Z dan milenial.
Koordinator komunitas, Faruk Hatami, menyampaikan bahwa inisiatif deklarasi ini berakar dari keinginan kaum muda untuk melihat kemajuan daerahnya. Menurutnya, Luthfi-Dia konsisten menunjukkan keberpihakan pada kelompok muda, sebuah kualitas yang ia rasa belum dimiliki pemerintah saat ini.
“Ruang kreatif bagi anak muda masih sangat terbatas di Cirebon. Padahal, segmen Gen Z dan milenial mendominasi secara demografi. Kami melihat pasangan ini memahami kebutuhan kami, terutama dengan program digitalisasi yang mereka tawarkan,” ujar Faruk, Senin (28/10/2024).
Ia menyampaikan, Dia Ramayana selaku calon wakil bupati Cirebon telah menggagas program digitalisasi sebagai ruang ekspresi dan pemberdayaan bagi pemuda. Menurut Faruk, ini sangat relevan dengan perkembangan era digital, yang memungkinkan kreativitas dan potensi anak muda berkembang lebih optimal di kampung halamannya sendiri.
“Saat ini banyak pemuda Cirebon yang memilih bekerja di luar daerah karena minimnya lapangan kerja di sini. Namun, pasangan ini berkomitmen menciptakan lebih banyak peluang kerja agar anak muda tidak lagi harus merantau,” tegasnya.
Ari Bahari, anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang turut hadir dalam deklarasi tersebut, menggarisbawahi bahwa pasangan Luthfi-Dia memiliki kapasitas mumpuni untuk memimpin.
“Pengalaman Dia Ramayan sudah teruji, dan Luthfi sebagai Ketua DPRD paham betul langkah yang perlu diambil untuk mengembangkan potensi anak muda,” ujarnya.
Ari juga menyoroti permasalahan infrastruktur di Kabupaten Cirebon yang menurutnya tertinggal dibandingkan daerah tetangga seperti Kabupaten Kuningan.
“Kuningan dengan anggaran lebih kecil bisa membangun jalan lebih baik. Sayangnya, Cirebon belum serius dalam memperbaiki infrastruktur,” katanya.
Kabupaten Cirebon saat ini tercatat sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Barat meskipun telah menjadi kawasan industri. Menurut Ari, persoalan ini perlu segera diselesaikan agar Cirebon dapat bertransformasi menjadi daerah percontohan di Jawa Barat.
“Luthfi dan Dia Ramayan berkomitmen untuk menangani permasalahan ini dan membawa perubahan yang nyata. Kami berharap kepemimpinan mereka bisa menjadi angin segar bagi Cirebon, terutama bagi Gen Z dan milenial,” tambahnya.
Deklarasi ini menjadi bukti bahwa kaum muda di Cirebon mulai mengambil sikap dalam menentukan arah politik daerahnya.
“Sudah waktunya anak muda ikut terlibat dan menjadi bagian dari gagasan baru untuk Kabupaten Cirebon yang lebih baik,” pungkas Faruk.