AMC Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, Ini Kata DPRD Kota Cirebon

CIAYUMAJAKUNING.ID – Aliansi Mahasiswa Cirebon (AMC) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang di berlakukan mulai 1 Januari 2025 di depan gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (28/10).

Aksi tersebut di mulai sejak pukul 13.00 WIB di awali orasi oleh peserta aksi yang di lanjutkan dengan audiensi bersama pimpinan DPRD Kota Cirebon.

Koordinator aksi Gesang Al-Katiri menuturkan kenaikan tarif PPN sebesar 12 persen di yakini berpengaruh terhadap komoditas barang lain.

“Khususnya bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah,” katanya.

Menurut Gesang, masih ada waktu bagi pemerintah dan DPR RI untuk mengubah atau menunda terkait kebijakan itu supaya tidak merugikan masyarakat.

Advertisement

“Kami hari ini melakukan aksi menuntut pemerintah lewat DPRD Kota Cirebon menyampaikan aspirasi menolak kenaikan PPN sebesar 12 persen,” ujarnya.

Anggota dewan mediasi dengan AMC terkait penolakan kenaikan tarif PPN. (DPRD Kota Cirebon)

Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon Harry Saputra Gani menemui langsung massa aksi dan mendengarkan aspirasi.

Ia menilai adanya kenaikan tarif PPN sebesar 12 persen berdasarkan UU Nomor 7/2021 tentang harmonisasi dan peraturan perpajakan (HPP).

Isu kenaikan tarif PPN merupakan hal yang kompleks mengingat dampak yang di timbulkan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

“Memang pertambahan PPN berada pada kondisi yang di yakini dapat berimplikasi pada kenaikan berbagai macam barang,” ujar Harry.

Isu kenaikan tarif PPN, lanjutnya, sudah di bahas di DPR dan berharap pemerintah dan DPR dapat mengkaji ulang kebijakan tersebut.

Advertisement

Dengan adanya aksi demo mahasiswa tersebut kian menguatkan DPRD untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keberatannya terhadap kenaikan PPN.

“Kami tentu akan membantu menyalurkan aspirasi yang menyuarakan penolakan kenaikan tarif PPN sebesar 12 persen,” tegas Harry. ***