Umum
Kontribusi 315 Mahasiswa UGJ Cirebon Ikuti KKN Tematik di Kuningan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui pendidikan. Sebanyak 315 mahasiswa dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten Kuningan.
Mereka akan menjalankan program pengabdian di 21 desa yang tersebar di 7 kecamatan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Acara pelepasan mahasiswa KKN ini berlangsung pada 11 Februari 2025 di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan. Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Rektor UGJ, serta Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UGJ.
Mengintegrasikan Ilmu dengan Pengabdian
Dalam sambutannya, Kepala LPM UGJ, Dr. Ipik Permana, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi juga merupakan momen pembelajaran langsung yang sangat berharga bagi mahasiswa.
“KKN adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata. Kami berharap pengalaman ini bisa menginspirasi mahasiswa untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata peran pendidikan dalam pembangunan daerah.
“UGJ berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sinergi antara UGJ dan Pemkab Kuningan dalam program KKN ini adalah wujud nyata bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam pembangunan desa,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah untuk Pembangunan Desa
Pj Bupati Kuningan, Dr. Agus Toyib, S.Sos, M.Si., turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara UGJ dan Pemkab Kuningan. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini berperan penting dalam pemerataan pembangunan desa.
“Kami sangat mendukung program ini karena kehadiran 315 mahasiswa KKN menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Kami berharap program ini bisa membantu mengoptimalkan pembangunan desa serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Program KKN: Dari Infrastruktur hingga Kewirausahaan
Selama KKN, para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa. Beberapa fokus utama kegiatan KKN ini meliputi:
– Pendampingan pembangunan infrastruktur desa untuk meningkatkan akses dan kenyamanan masyarakat.
– Pelatihan kewirausahaan bagi warga desa agar lebih mandiri secara ekonomi.
– Pengembangan potensi lokal, termasuk peningkatan sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, mahasiswa juga akan melakukan pendampingan dalam peningkatan literasi digital, edukasi kesehatan, serta berbagai program sosial lainnya.
Mendorong Sinergi dan Keberlanjutan
Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Semangat gotong royong yang dibangun dalam program ini diharapkan menjadi contoh nyata kontribusi dunia pendidikan dalam memajukan pembangunan nasional. Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, akademisi, dan pemerintah daerah, masa depan desa-desa di Kuningan semakin cerah.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum2 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum3 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Budaya3 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia