Ekbis
Wamen ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG Aman untuk Mudik dan Idul Fitri

CIAYUMAJAKUNING.ID – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah memastikan ketersediaan energi dalam kondisi aman. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau langsung kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Cirebon, Jawa Barat, guna memastikan distribusi berjalan lancar selama periode Lebaran.
“Kami dari posko sektor energi ingin memastikan kesiapan, ketersediaan, serta suplai BBM, LPG, dan kelistrikan dalam menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah,” ujar Yuliot saat kunjungan ke SPBU Rest Area KM 207A Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Jumat (28/3/2025).
Menurut Yuliot, stok BBM dan LPG secara nasional saat ini lebih dari cukup, dengan ketahanan stok yang ditingkatkan menjadi 22 hingga 40 hari, tergantung jenis bahan bakar. Peningkatan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama musim mudik.
“Biasanya ketahanan stok sekitar 20 hari, sekarang sudah kami tingkatkan menjadi 22 hingga 40 hari,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menambah stok di setiap terminal bahan bakar dan menyiapkan suplai mobile untuk mengatasi kemungkinan kemacetan yang dapat menghambat distribusi.
Untuk LPG, stok ditingkatkan sebesar 10 persen dari kebutuhan harian guna menghadapi lonjakan permintaan selama Idul Fitri. Pemerintah juga telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap gangguan distribusi, termasuk akibat kemacetan atau bencana alam.
“Kami sudah meningkatkan stok dan suplai LPG serta mengantisipasi hambatan distribusi agar pasokan tetap terjaga,” jelasnya.
Tak hanya memastikan ketersediaan, Yuliot juga meninjau kualitas BBM yang dijual di jalur mudik. Pemeriksaan dilakukan terhadap warna dan berat jenis BBM, termasuk Pertalite, Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex. Selain itu, akurasi dispenser dan volume pengisian di SPBU turut diperiksa untuk menjamin layanan yang tepat bagi masyarakat.
“Setiap pagi dilakukan pengecekan warna, berat jenis, dan dispenser. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter. Standar toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100, tetapi standar Pertamina lebih ketat, yaitu 60. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30, jauh lebih baik dari standar yang ada,” paparnya.
Pengecekan kualitas BBM dan LPG juga dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pertamina, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serta Kementerian Perdagangan melalui proses tera.
Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Yuliot berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan lancar dan nyaman, tanpa khawatir mengenai ketersediaan BBM dan LPG.
“Kami ingin masyarakat yakin bahwa BBM dan LPG yang mereka gunakan sesuai standar dan tidak perlu ragu akan kualitasnya,” pungkasnya.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum4 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya5 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum5 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan