Connect with us

Lifestyle

Cirebon Eman Ning Mimi, Upaya Pemkab Beri Perhatian Bagi Perempuan Lansia

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai bagian dari program inisiatif Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon meluncurkan program ‘Cirebon Eman Ning Mimi’ di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat (11/04).

Bupati Cirebon Imron Rosyadi menjelaskan tiap daerah di beri kebebasan memberi nama program sesuai dengan kearifan lokal.

“Kalau di Sunda disebut ‘Nyaah ka Indung’, di Cirebon kita namakan ‘Eman Ning Mimi’,” ungkapnya.

Tujuan program ini guna mendorong masyarakat menjadi orang tua asuh bagi mereka yang kurang mampu, khususnya perempuan lansia.

Program ini menargetkan seribu lansia perempuan berusia di atas 55 tahun yang belum menerima bantuan sosial.

Advertisement

Mereka akan di angkat sebagai orang tua asuh oleh para pejabat daerah, kepala sekolah dan ASN.

Setiap orang tua asuh wajib memberikan bantuan rutin tiap bulan seperti beras 10 kilogram atau uang, sesuai kemampuan.

“Tapi yang lebih penting adalah pendampingan dan pembinaan. Kita ajak mereka hidup bersih, sehat dan terhindar dari stunting,” jelas Bupati Imron.

Ia menegaskan pelaksanaan program akan di awasi melalui laporan tertulis dari masing-masing pihak yang terlibat seperti camat dan kepala dinas.

“Jika lalai, akan di tegur. Ini program kemanusiaan, jadi kita tekankan pada kesadaran dan kepedulian,” ucar Imron.

Advertisement

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni menyebut persiapan program di lakukan secara maraton.

Peluncuran serentak juga di lakukan di tempat lain pada waktu yang sama, sedangkan tingkat provinsi di laksanakan di Cianjur.

“Di Cirebon, kita beri nama ‘Cirebon Eman Ning Mimi’, di singkat ‘Cireng’,” katanya.

Kriteria penerima bantuan adalah perempuan lansia yang tak memiliki keluarga dan belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Di harapkan para ASN yang menjadi orang tua asuh bisa menjalin ikatan emosional bahkan mendokumentasikannya.

Advertisement

“Kalau sekarang baru ASN, nanti semua bisa ikut. Satu orang, satu lansia,” jelas Eni.

BPS mencatat terdapat sekitar 170 ribu lansia terlantar di Kabupaten Cirebon.

Jika tidak seluruhnya terakomodasi tahun ini, program akan berjalan secara bergilir pada tahun berikutnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend