Connect with us

Umum

DAKOCAN, Upaya Pemkab Cirebon Percepat Penerbitan Kartu Identitas Anak

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPemkab Cirebon resmi meluncurkan program Dokumen Adminduk KIA Bocah Kabupaten Cirebon (DAKOCAN) di SMPN 1 Sumber sebagai langkah strategis mempercepat penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), Selasa (22/04).

Program ini juga sekaligus membangun basis data yang akurat guna mendukung sistem pendidikan dan perlindungan anak.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan program DAKOCAN merupakan program administrasi kependudukan (adminduk).

Sekaligus bagian dari upaya pemerintah daerah dalam merancang pembangunan sumber daya manusia sejak dini.

Ia menilai selama ini pihaknya belum memiliki data secara rinci berapa anak-anak usia sekolah, mana yang SD, SMP atau SMA.

Advertisement

“Dengan KIA, kita bisa melihat data itu secara jelas dan akurat,” ujar Imron.

Ia berharap melalui program ini pemerintah bisa mengetahui potensi anak-anak Kabupaten Cirebon secara terukur.

Data KIA akan di gunakan sebagai dasar dalam menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan.

KIA menjadi pintu masuk berbagai program seperti bantuan pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, lomba, atau pembinaan anak berbakat.

“Semua butuh data,  kalau datanya tidak jelas, kita susah menyusun kebijakan yang tepat,” jelas Imron.

Advertisement

Dengan adanya data anak yang valid, pihaknya bisa lebih mudah menjalin kerja sama lintas sektor.

“Ini juga penting untuk jaminan perlindungan hukum, akses layanan kesehatan dan pendidikan,” tambahnya.

Tahap awal penerbitan KIA menyasar ke siswa SMP dan berlanjut ke SMA.

Imron menekankan DAKOCAN mendukung sinkronisasi data antara sistem kependudukan dan pendidikan nasional.

Terutama dalam menghadapi kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan yang menerapkan ijazah digital.

Advertisement

“Kalau datanya tidak sinkron, anak bisa kesulitan saat lulus atau mendaftar sekolah, KIA menyelesaikan itu,” katanya.

Imron menargetkan program DAKOCAN bisa mencapai 62 persen dari total anak usia 0–16 tahun di tahun ini.

Sementara itu, Kadisdukcapil Kabupaten Iman Supriadi mengatakan pihaknya sudah mencetak lebih dari 420 ribu KIA.

Pihaknya tengah mengejar pencetakan tambahan sebanyak 300 ribu blanko guna mencapai target 639.333 anak.

“Anak cukup kirim pas foto, lalu KIA kami cetak dan distribusikan,’ tutur Iman.

Advertisement

Di dalam KIA sudah tercantum seluruh data penting anak dan tidak perlu lagi membawa akta atau KK.

Kadisdik Kabupaten Cirebon Ronianto menilai program ini mendukung sinkronisasi data yang mewajibkan sistem ijazah online.

“Kami pastikan nama, tanggal lahir hingga nama orang tua anak sesuai,” ucapnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend