Connect with us

Umum

Anggaran Pendidikan di Majalengka Tak Sebanding dengan Kualitas SDM

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota DPRD Majalengka dari fraksi PPP M Fajar Shiddiq menilai anggaran pendidikan untuk Kabupaten Majalengka sebesar Rp1,2 triliun belum berbanding lurus dengan kualitas SDM yang di hasilkan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber seminar pendidikan di STAI PUI Majalengka, Jumat (02/05).

“Anggaran pendidikan tersebut juga belum menyasar secara merata kepada setiap satuan pendidikan,” sambung Fajar.

Menurutnya selama ini alokasinya hanya terserap di lembaga berstatus pemerintah sementara lembaga pendidikan swasta kerap terabaikan.

“Padahal anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Majalengka mencapai Rp3,3 triliun,” imbuh Fajar.

Advertisement

Ia merinci dari anggaran pendidikan sebanyak Rp1,2 triliun tercatat Rp500 miliar untuk honor guru.

Sementara Rp700 miliar untuk insfrastruktur dan hal lain untuk menunjang kualitas pendidikan.

Fajar mengatakan belum jelasnya regulasi aturan terkait anggaran menjadi penyebab sehingga harus duduk bersama untuk mencari solusinya.

“Merumuskan persoalan supaya sinergis antara pemerintah dan lembaga pendidikan baik NU, Muhammadiyah, PUI maupun Persatuan Islam,” terangnya.

Fajar juga melihat selama ini belum banyak PKBM yang teraktivasi dan jika ada yang serius, sebagian besar tidak ada kesetaraan paket A, B dan C.

Advertisement

“Jadi itu mungkin salah satu kendalanya, sebab saya melihat masih banyak lulusan SD di Majalengka, ” jelasnya.

Sementara itu, Heru Hoerudin dari Kemenag Majalengka mengatakan di negara lain alokasi untuk pendidikan cukup besar yakni 30 persen dari dana APBN.

“Sementara Indonesia hanya 20 persen,” ucapnya.

Meskipun pendidikan menjadi prioritas utama tapi peringkat Indonesia ada di urutan ke 69 dari 80 negara yang masuk dalam penelitian sektor pendidikan.

“Rerata lulusan di Majalengka hanya sampai Kelas 2 SMP, berbanding terbalik dengan anggaran pendidikan yang besar, ” ungkap Heru. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend