Gali Budaya Indramayu, Kemendikbud RI Kunjungi MBC dan Situs Dampuawang

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud RI Restu Gunawan mengunjungi Museum Bandar Cimanuk (MBC) sebagai sarana edukasi dan mengembangkan city branding bagi Kabupaten Indramayu.

Restu menilai sebagai daerah pantura, Indramayu memiliki ciri khas budaya yang berbeda dengan mayoritas Sunda yang ada di Jawa Barat.

“Budaya di Kabupaten Indramayu dan Cirebon hampir sama,” katanya.

Untuk itu, Restu meminta ciri khas ini harus terus di kembangkan dan dan hadirnya MBC dapat memperkuat keanekaragaman budaya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menilai dengan menjalin sinergitas maka tujuan untuk mengembangkan kebudayaan lokal akan terwujud.

Advertisement

“Kita sama-sama membangun Indonesia berawal dari daerah,” katanya.

Dalam kunjungannya, Lucky dan Restu berkesempatan berkeliling museum dan memperoleh penjelasan dari Ketua MBC Nang Sadewo.

Sebelumnya, Restu juga sempat mengunjungi Situs Dampuawang di Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Minggu (27/04).

Ia berencana melakukan penelitian dan kajian situs yang menyimpan histori sebagai bagian dari peradaban Indramayu.

Dalam kunjungannya, Restu di dampingi Kasubdit Permuseuman Iskandar Eko dan Kepala BPK IX Jabar Retno Raswaty.

Advertisement

Survei awal BPK IX Jabar pada tahun 2023 menemukan banyak permukaan di 13 titik di Situs Dampuawang.

Penemuan itu berupa fragmen batu bata dan gerabah dengan persebaran yang masif.

Restu meminta perlu ada kajian arkeologi yang berkelanjutan sehingga memperjelas keberadaan Situs Dampuawang.

Salah satunya dengan menggunakan metode penelitian Drone Scanner G4 dan teknik ekskavasi.

Dengan metode ini benda-benda yang terkubur di dalam tanah akan di ketahui sehingga dapat di telaah untuk penelitian lanjutan.

Advertisement

“Potensi temuan arkeologi di Indramayu sangat besar,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lucky mengatakan pihaknya siap memfasilitasi temuan arkeologi di seputaran Situs Dampuawang.

“Temuan ini akan membuka cakrawala baru dalam bagian perjalanan sejarah Indramayu,” pungkasnya. ***