Bupati Eman Hadiri Milad Fatayat NU ke-75 dan Pelantikan Lasqi Majalengka

CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Majalengka Eman Suherman menghadiri Milad Fatayat NU ke-75 yang di rangkai dengan pelantikan Lembaga Seni Qosidah (Lasqi) Majalengka di Ponpes Ekologi Al-Mizan Wanajaya Kecamatan Kasokandel, Sabtu (31/05).

Pelantikan Lasqi Majalengka di pimpin oleh Maman Imanulhaq selaku Ketua Lasqi Nusantara Jaya Jawa Barat.

“Semoga seni Qosidah khususnya di Kabupaten Majalengka bisa mencapai prestasi yang membanggakan di tingkat nasional, ” harapnya.

Senada di sampaikan Bupati Eman yang berharap seni Qosidah di kota angin bisa berprestasi di tingkat provinsi maupun pusat.

“Seni Qosidah kita ini harus terus di apresiasi dan di bina hingga bisa berprestasi di tingkat nasional, ” ucapnya.

Advertisement

Bupati Eman juga menilai Fatayat NU sebagai organisasi underbow NU yang berperan penting mendukung pemberdayaan perempuan.

Menurutnya Fatayat NU harus terus membangun dan mengembangkan potensi perempuan muda NU.

“Serta memperjuangkan hak-hak perempuan melalui pengajian, diskusi, pelatihan keterampilan, kegiatan sosial, dan pemberdayaan ekonomi,” ungkap Eman.

Fatayat NU berdiri pada tahun 1950 sebagai organisasi otonom NU yang mewadahi perempuan muda Islam usia 20–45 tahun.

Organisasi ini berkomitmen pada perjuangan sosial, pendidikan, kesehatan, dakwah dan pemberdayaan terkait perempuan dan perlindungan anak.

Advertisement

Ketua Fatayat NU Majalengka Upik Rofiqoh menjelaskan momen Milad ke-75 ini, Fatayat NU juga mengarahkan berbagai program.

“Menjawab isu kekinian seperti kesetaraan gender, perlindungan anak, kekerasan seksual hingga transformasi digital perempuan muda,” jelasnya.

Data Komnas Perempuan 2024 mencatat saat ini terdapat 475 kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia yang terdaftar.

“Masih banyak yang diam takut malu untuk melaporkannya, ” imbuh Upik.

Sementara itu, Ketua Lasqi Majalengka Ade Duryawan mengatakan pihaknya siap untuk memajukan seni Qosidah Majalengka untuk berprestasi.

Advertisement

Tujuannya untuk menjaga nilai luhur seni budaya lokal sebagai media menyebarkan Islam yang damai, moderat dan toleran.

“Kita targetkan event-event budaya Qosidah dalam rangka meningkatkan hobi dan minat masyarakat, khususnya dalam bidang seni Qosidah, ” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Lasqi Majalengka juga akan melaksanakan konsolidasi internal untuk membahas program-program.

Pihaknya akan membahas program yang lebih mendetail dan mengakar di mulai dari level desa, kecamatan hingga Kabupaten.

Nanti yang berprestasi di tingkat kabupaten akan melaju ke tingkat provinsi dan seterusnya. ***

Advertisement