Budaya

Ini Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Kota Cirebon ke-598

Published

6 hari ago

9 Juni 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – Peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke-598 setiap tanggal 1 Muharram atau bertepatan pada tanggal 27 Juni 2025 kali ini mengusung tema ‘Cirebon Mayungi lan Nyumponi’ dengan tagline ‘Cirebon Idola’.

Hal ini sebagai penegasan jika Kota Cirebon sebagai panutan dalam pelayanan, perlindungan sosial dan pembangunan inklusif.

Sekaligus memperkuat jati dirinya sebagai kota budaya yang modern dan responsif terhadap tantangan zaman.

‘Mayungi’ memiliki makna menaungi atau melindungi.

Menekankan peran Cirebon sebagai rumah bersama yang mampu memberikan rasa aman, damai dan perlindungan sosial, budaya, serta spiritual bagi seluruh warganya.

Sedangkan ‘Nyumponi’ mencerminkan semangat pelayanan dan kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

Menurut Wali Kota Cirebon Effendi Edo ini adalah momentum memperkuat jati diri sebagai kota budaya yang modern, berdaya dan melayani.

“Kegiatan yang kita laksanakan harus menggema luas, berdampak langsung dan mendukung percepatan ekonomi daerah,” ujarnya.

Pemkot Cirebon menghadirkan lebih dari 40 rangkaian kegiatan yang berlangsung Mei hingga Juli 2025.

Kegiatan di rancang untuk menghidupkan perekonomian lokal, meningkatkan kunjungan wisata dan memperluas partisipasi masyarakat.

Ketua kegiatan Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan pihaknya siap menyukseskan peringatan supaya berdampak nyata bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi penyelenggaraan kegiatan yang efisien, inovatif dan inklusif.

Ada beberapa acara unggulan antara lain:

Pasar Kreasi Cirebon & Bazaar UMKM yang menghadirkan produk unggulan ekonomi kreatif dan UMKM lokal.

Aksi Terpadu Berkarya Untuk Masyarakat (ATM Bersama)

Kegiatan sosial yang di lakukan Pemkot Cirebon untuk Masyarakat.

Festival Kuliner Jalur Rempah dengan menggali kekayaan cita rasa lokal sebagai warisan sejarah rempah Cirebon.

Cirebon Great Sale, program diskon terpadu di mall, hotel dan pusat kuliner guna mendorong konsumsi domestik.

Pekan Kebudayaan Daerah dan Pagelaran Wayang sebagai ajang pelestarian budaya, kolaborasi lintas generasi.

Caruban Nagari dan Festival Marching Band Jawa Barat berskala besar yang menggandeng komunitas dan pelajar.

Peringatan Hari Koperasi ‘Koperasi Beraksi’ dengan mendorong revitalisasi koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

Job Fair dan International Difabel Forum yang merupakan aksi inklusi sosial, membuka akses kerja dan ruang ekspresi bagi difabel.

Peringatan Hari Jadi Cirebon di beberapa keraton, pembacaan Babad Cirebon, Kirab Agung Kesultanan Kasepuhan dan Pagelaran Wayang Kulit.

Semarak Hari Jadi Cirebon Ning Kelurahan & Kecamatan seperti Haul Pangeran Pulasaren, Festival Kali Pacit.

Serta Kirab Budaya Arak-Arakan, Ngunjung Buyut Pangeran Panjunan, Gebyar Paud Dan Kuis Basa Cirebonan.

Yang tak kalah penting adalah kegiatan spiritual dan edukatif seperti Ziarah Makam Sunan Gunung Jati, diskusi sejarah Cirebon dan Maca Babad Cirebon.

Kolaborasi & Ekonomi Lokal jadi Prioritas

Peringatan di desain sebagai panggung kolaboratif berbagai elemen: pemerintah, komunitas, pelaku UMKM, dunia pendidikan, sektor swasta dan masyarakat

Arahan Wali Kota untuk ;meminimalisasi anggaran, namun memaksimalkan output’ di jawab dengan pendekatan kreatif dan sinergis.

Peningkatan okupansi hotel, antusiasme pasar kuliner, hingga lonjakan kunjungan wisata jadi indikator peringatan yang memberi multiplier effect positif bagi perekonomian lokal.