Connect with us

Umum

Jaringan Diaspora Indonesia Siap Bantu Tangani Kejahatan Sosial di Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Di tengah maraknya persoalan sosial seperti kekerasan seksual dan maraknya aksi geng motor di Cirebon, secercah harapan datang dari luar negeri. Jaringan diaspora Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Diaspora Network United (IDN United) menyatakan siap terlibat langsung dalam penanganan masalah-masalah tersebut melalui program kemanusiaan dan pemberdayaan berbasis Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal ini disampaikan oleh Trigo Neo Starden, seorang pengacara maritim dan Media Director IDN United, saat melakukan kunjungan ke Mapolresta Cirebon, Rabu (25/6/2025).

Trigo datang tidak dengan tangan kosong. Ia membawa misi besar membangun kolaborasi konkret antara diaspora Indonesia di luar negeri dan aparat keamanan di tanah air, khususnya dalam membenahi persoalan sosial di Cirebon.

“Saya ke sini bukan karena ada masalah, tapi karena saya ingin membantu. Lewat CSR kami, saya ingin memastikan korban kekerasan seksual dan masyarakat terdampak kejahatan lainnya bisa mendapat penanganan yang layak,” ujar Trigo.

IDN United, yang memiliki lebih dari 6 juta anggota diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia, akan menyalurkan bantuan tidak hanya dalam bentuk pendanaan, tetapi juga program jangka panjang. Salah satunya adalah rehabilitasi menyeluruh, baik untuk korban maupun pelaku kejahatan yang ingin berubah.

Advertisement

“Kita tidak bisa hanya menyembuhkan lalu melepas mereka kembali ke lingkungan tanpa arah. Harus ada kesinambungan: pelatihan, pembinaan, bahkan manajemen band atau keterampilan lainnya. Ini akan saya mulai dari Cirebon, sebelum berkembang ke kota lain secara nasional,” jelas Trigo optimistis.

Polresta Cirebon Sambut Hangat Kolaborasi

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, yang menilai kerja sama ini sebagai angin segar dalam upaya penanganan kejahatan secara komprehensif.

“Hari ini kami menerima kunjungan dari IDN United, termasuk Pak Trigo dan Pak Dokter Johan. Kami juga didampingi Ibu Fifi dari KPAID Kabupaten Cirebon. Ini sangat positif karena sinergi dengan berbagai pihak memang dibutuhkan,” ujar Sumarni.

Dalam pertemuan itu, Kapolresta juga menekankan agar program bantuan yang dirancang tidak hanya fokus pada penanganan kekerasan seksual, tetapi juga bisa merambah pada masalah geng motor yang belakangan meresahkan masyarakat.

Advertisement

“Kita butuh pendekatan yang tidak hanya represif, tapi juga preventif dan kuratif. Pelaku kejahatan juga harus dibina agar tidak kembali ke jalur yang salah,” jelasnya.

Rumah Aman dan Keterbatasan Anggaran

Sumarni juga menyoroti pentingnya keberadaan rumah aman bagi para korban, terutama anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Meski Kabupaten Cirebon telah memiliki fasilitas ini, namun penggunaannya dinilai masih belum maksimal.

“Saat ini rumah aman sementara dikelola oleh Ketua KPAID Ibu Fifi, dan sudah digunakan untuk menampung serta merehabilitasi korban. Tapi kami tentu berharap adanya dukungan tambahan agar proses ini lebih efektif,” jelas Sumarni.

Ia juga menyinggung keterbatasan anggaran dari negara yang membuat penanganan kasus kejahatan sosial seringkali tidak maksimal. Karena itulah, kontribusi dari pihak-pihak luar seperti IDN United dinilai sangat berarti.

Advertisement

“Kami sangat mengapresiasi niat baik dari para relawan diaspora yang ingin membantu secara sukarela. Ini bentuk kepedulian nyata terhadap kampung halaman,” pungkasnya.

Harapan Baru dari Luar Negeri

Langkah IDN United ini membuka babak baru dalam penanganan masalah sosial dan kriminal di daerah. Dengan menggandeng kekuatan diaspora, tidak hanya dana yang bisa digerakkan, tetapi juga ide, jaringan, dan keterampilan global untuk menyentuh masalah-masalah yang selama ini kurang tertangani.

Dan Cirebon, tampaknya akan menjadi titik awal dari gerakan kemanusiaan yang lebih luas. Harapan baru telah datang kali ini dari luar negeri.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend