Connect with us

Umum

Wabup Kuningan Sambangi Kemenbud, BNPB dan BGN

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDWakil Bupati Kuningan Tuti Andriani melakukan lawatan ke beberapa kementerian dan lembaga di antaranya Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), BNPB dan Badan Gizi Nasional (BGN), Selasa (03/06).

Ia mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya sekaligus ajang menjalin kerjasama erat dengan lembaga pusat.

Di kantor Kemenbud, kedatangan Tuti di terima oleh Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan.

Dalam pertemuan ia menyinggung upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya serta tradisi di Kabupaten Kuningan.

Gayung bersambut, Restu mengapresiasi terhadap pengembangan Museum Angklung, penguatan Taman Budaya dan Seni Tradisi berbasis alam.

Advertisement

Serta penguatan program pada pelestarian Gedung Naskah Linggarjati dan Rumah Sejarah Sutan Sjahrir yang menjadi cagar budaya.

Di kantor BNPB, Wabup Tuti di sambut oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansah.

Ia membahas berbagai aspek rencana penanggulangan bencana di Kuningan seperti strategi pencegahan, kesiapsiagaan, respons darurat dan pemulihan.

Jarwansah mengungkapkan 167 titik longsor di Kuningan dengan berbagai tingkatan menjadi perhatian pihaknya.

“Saya mendorong pemda untuk segera mengajukan berbagai kebutuhan yang urgent saat ini,” ujarnya.

Advertisement

Jarwansah menambahkan BNPB akan membantu beberapa prioritas di antaranya relokasi dan rekonstruksi terpadu, sarana prasarana serta logistik bencana.

Rombongan Wabup Tuti lalu mengunjungi Kantor BGN dan bertemu dengan Direktur Wilayah 1 Penyediaan dan Penyaluran Kolonel Czi Wahyu Widisetyanta.

Fokus pertemuan yakni membahas kesiapan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pembahasan meliputi infrastruktur, SDM dan peningkatan akses pendistribusian makanan bergizi kepada anak-anak, ibu hamil dan kelompok rentan.

Menurut Kolonel Czi Program MBG memerlukan koordinasi yang intensif antara pemerintah pusat dan daerah.

Advertisement

“Kuningan di harapkan dapat menjadi percontohan untuk menjadi daerah SPPG terutama untuk daerah-daerah terpencil dan perbatasan,” ujarnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend