Ekbis
Cirebon Jadi Sorotan Nasional, UMKM Terbukti Tangguh dan Siap Naik Kelas

CIAYUMAJAKUNING.ID – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menjadi bukti nyata ketangguhan ekonomi nasional. Bahkan di tengah badai pandemi COVID-19, sektor UMKM terbukti mampu bertahan dan terus tumbuh. Hal ini mengemuka dalam acara Entrepreneur Hub yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Rabu (9/7/2025).
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Helvi Yuni Moraza, menyebut Kota Cirebon sebagai salah satu wilayah yang memiliki geliat UMKM paling dinamis.
“Presiden Prabowo memiliki perhatian khusus terhadap penguatan ekonomi rakyat melalui dua jalur utama: koperasi dan kewirausahaan,” ujarnya.
Menurut Helvi, pemerintah tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga dukungan konkret bagi wirausaha mikro.
“Pelaku usaha mikro bisa mendapat bantuan modal mulai dari Rp0 hingga Rp10 juta. Jika naik kelas menjadi ultra mikro, mereka bisa mengakses KUR (Kredit Usaha Rakyat) hingga Rp100 juta. Selanjutnya, ketika sudah berkembang menjadi usaha kecil dan menengah, mereka bisa masuk ke kredit komersial,” jelasnya.
Helvi menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dan dukungan teknologi dalam ekosistem UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi (BKPM), hingga kalangan perbankan untuk memperkuat akses pasar dan permodalan.
“Sebagus apa pun produk UMKM, tanpa dukungan pembiayaan dan teknologi, pengembangannya akan terhambat. Oleh karena itu, peran Himbara dan lembaga keuangan menjadi sangat penting,” kata Helvi.
BRI, menurutnya, menjadi contoh nyata lembaga keuangan yang sukses karena fokus pada sektor mikro.
“Justru saat kondisi negara sulit, UMKM terutama mikro yang bertahan dan menopang ekonomi,” tambahnya.
UMKM Tulang Punggung Ekonomi yang Masih Punya PR Besar
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, porsi kredit perbankan untuk UMKM masih stagnan di angka 20z22 persen. Padahal, UMKM menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.
“Artinya, kita belum benar-benar menjembatani potensi besar UMKM dengan kebutuhan riil mereka,” kata Helvi.
Untuk menjawab tantangan itu, pemerintah telah menetapkan target ambisius dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Targetnya, rasio kewirausahaan nasional meningkat dari 3,10 persen di tahun 2025 menjadi 3,6 persen pada 2029, dan mencapai 8 persen pada 2045.
“Tapi target ini tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan kebijakan dari atas. Kita butuh lompatan kolektif, gerakan nyata dari bawah,” tegasnya.
Entrepreneur Hub Kolaborasi Nyata Ciptakan Wirausaha Baru
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah, menyebut kegiatan Entrepreneur Hub ini menjadi bagian dari strategi menciptakan ekosistem kewirausahaan berkelanjutan. Acara ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, perbankan, komunitas, hingga marketplace.
“Melalui Entrepreneur Hub, kami mendorong pertumbuhan industri kreatif, penguatan jejaring usaha, serta infrastruktur kewirausahaan. Ini semua bertujuan untuk mengejar target kewirausahaan nasional 3,6 persen pada 2029,” kata Azizah.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 200 peserta, termasuk 30 pelaku usaha dalam sesi rembug wirausaha, serta ajang pitching UMKM jagoan lokal dan Mini Expo sebagai bentuk konkret dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
UGJ Siap Cetak Pebisnis Bertaraf Internasional
Rektor UGJ, Achmad Faqih menyambut baik inisiatif ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan universitas mencetak wirausahawan muda.
“Ini bukan sekadar seminar, tapi harus menjadi gerakan yang menghasilkan UMKM kelas dunia,” tegasnya.
UGJ, menurut Faqih, telah menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara aktif di wilayah Cirebon. Beberapa karya mahasiswa UGJ bahkan telah masuk ke jurnal internasional.
“Kami ingin mahasiswa tak hanya menjadi akademisi, tapi juga pengusaha muda yang mampu berkiprah di kancah global,” tuturnya.
Pemkot Cirebon Dukung Penuh UMKM Naik Kelas
Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman menegaskan bahwa dinamika UMKM di Cirebon tidak hanya melibatkan pelaku lokal, tetapi juga pelaku dari luar daerah.
“Ini bagian dari ikhtiar bersama agar UMKM Cirebon tidak hanya bertahan, tapi bisa berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum6 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya7 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum7 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan