Connect with us

Ekbis

1.300 Orang Ikuti Pelatihan Petani Muda Indramayu 2025

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak 1.300 peserta dengan tahap awal melibatkan 500 peserta pertama dalam 10 angkatan, DKPP Indramayu membuka Pelatihan Petani Muda Indramayu 2025, Jumat (11/07).

Pelatihan ini merupakan sebuah langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan daerah sekaligus menjawab tantangan regenerasi petani.

‎Kegiatan di buka langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim yang menekankan pembangunan sektor pertanian membutuhkan SDM mumpuni.

Ia menerangkan berdasarkan data, mayoritas petani di Indramayu saat ini berusia di atas 50 tahun.

“Ironisnya, anak-anak petani enggan meneruskan usaha tani karena khawatir dengan ketidakpastian penghasilan dan risiko gagal panen,” ujar Lucky.

Advertisement

Ketika mereka di hadapkan pada tantangan era digital dan media sosial, lanjutnya, banyak yang kesulitan beradaptasi.

“Karena itu, kami mendorong pemuda Indramayu untuk terjun ke dunia pertanian dan di berikan pelatihan khusus agar siap menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.

‎Menurut Lucky, tantangan utama pertanian Indramayu yang saat ini mengalami surplus adalah mindset.

Tetapi jika anak muda terus menjauh karena pertimbangan ekonomi, maka suatu saat Indramayu bisa kehilangan kekuatan sektor pertaniannya

“Indramayu butuh petani muda yang mampu mengubah cara pandang, bukan sekadar bertani, tetapi menjadi pengusaha agribisnis,” katanya.

Advertisement

‎Bupati juga mengajak petani muda untuk memanfaatkan teknologi, digitalisasi, bahkan kecerdasan buatan (AI) untuk menunjang aktivitas agribisnis.

‎Kepala DKKPP Sugeng Heriyanto menyampaikan peserta menerima pelatihan praktis dari berbagai komoditas.

Seperti hidroponik, budidaya padi, sayuran, melon, mangga, anggur hingga peternakan ayam dan domba.

‎Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berkoordinasi dengan UPTD dan BPP dalam pemanfaatan lahan.

Bahkan, DKPP juga telah menetapkan kebijakan melarang BPP menyewakan balai supaya fasilitas tersebut dapat di manfaatkan langsung oleh para petani muda.

‎”Silakan gunakan balai untuk budidaya hortikultura maupun tanaman pangan, kami dukung penuh, ” ujar Sugeng. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend