Saat Eti Herawati Menjadi Tokoh Sentral Cirebon

CIAYUMAJAKUNING.ID: Wali Kota Cirebon periode 2023 Eti Herawati terlihat maksimal memainkan perannya dalam sebuah Sendratari bertema sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Eti Herawati memainkan peran sebagai Nyimas Pakungwati. Selain mendapat sambutan hangat, kehadiran Eti Herawati menjadi salah satu caranya mendukung penuh pelestarian budaya lokal.

“Terima kasih untuk seluruh warga yang hadir malam ini. Mudah-mudahan budaya Cirebon terus lestari, karena kekayaan kita luar biasa. Kota Cirebon ini punya banyak peninggalan sejarah yang harus kita jaga,” ungkapnya Sabtu malam, (2/8/2025).

Meski demikian, Eti mengaku merasa kehilangan partner panggungnya untuk tampil yaitu Fitria Pamungkaswati. Diketahui, Fitria Pamungkaswati semula akan tampil itu berhalangan hadir karena sedang mengikuti kegiatan di Bali.

Eti mengaku pada perjalanannya di dunia seni budaya, Ia sudah mendapatkan chemistry terutama dalam pentas diatas panggung. Namun demikian, ia berusaha tetap menikmati pengalaman tampil meski tanpa Fitria Pamungkaswati

Advertisement

“Sebetulnya ini sejarah, dan saya diberi kepercayaan untuk memerankan Nyimas Pakungwati yang biasanya dimainkan Mbak Fitri. Rasanya memang berbeda tanpa beliau, tapi Alhamdulillah pertunjukan tetap berjalan lancar,” katanya.

Kendati demikian, Eti mengaku penampilannya diatas panggung seni budaya bukan hanya sekali. Eti mengatakan pernah tampil dalam berbagai pertunjukan, termasuk sendratari dan film pendek, sejak tahun 2014–2015.

“Kebetulan main sendra gentala ini kalau nggak salah antara keempat kali deh dulu 2014 atau 2015 gitu, pada saat saya masih di dewan. Sementara waktu saya di Pilkada yang berpasangan dengan pak Azis, waktu itu ada musim kampanye dan tema penampilannya tentang perang kedondong jadi saya gabisa ikut dan yang ikut hanya mbak Fitria saja. Dari perang kedondong terakhir habis itu baru main lagi ikut lagi,” jelasnya.

“Minimal ini menyegarkan kembali bahwa ajan pitu (adzan tujuh) dan semua kisah sejarahnya harus kita hormati. Sebagai Kota Wali, kita harus menjaga dan melestarikan budaya ini,” pungkasnya.

Advertisement