Connect with us

Umum

Perkuat Layanan Publik, Imron Kumpulkan Camat se-Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Cirebon Imron Rosyadi memimpin rakor camat se-Kabupaten Cirebon di gedung Setda Kabupaten Cirebon dan meminta para camat memperkuat layanan publik, Rabu (30/07).

Ia meminta para camat meningkatkan kemampuan komunikasi, pemahaman teknologi dan peran pembinaan terhadap pemerintahan desa.

“Camat berperan strategis karena menjadi garda terdepan dalam menjembatani kebijakan pemerintah daerah kepada masyarakat,” terang Imron.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur kecamatan khususnya dalam hal administrasi, teknologi dan komunikasi publik.

“Agar mampu membimbing pemerintahan desa dan menyelesaikan persoalan masyarakat,” ujar Imron.

Advertisement

Ia mengusulkan supaya beberapa pelayanan dan perizinan sederhana bisa di limpahkan ke tingkat kecamatan.

Contohnya perizinan usaha kecil seperti salon atau apotek yang menurutnya selama ini masih terlalu rumit karena harus melalui dinas.

“Kalau bisa, izin usaha kecil cukup di kecamatan saja, tapi retribusinya tetap masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Imron.

Ia juga menyinggung soal kualitas SDM tingkat desa yang beragam dan belum semuanya memiliki kemampuan administratif memadai.

Oleh sebab itu, peran camat sebagai menjadi sangat penting dalam mendampingi perangkat desa dalam mengelola dana dan program-program pembangunan.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman (Jigus) mengatakan pembinaan desa harus di lakukan secara berkelanjutan.

“Pemerintahan desa itu paling bawah, paling kompleks, maka perlu sinergi antara bupati, camat dan perangkat desa,” katanya.

Jigus mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 60 desa di Kabupaten Cirebon yang telah berstatus sebagai desa wisata.

Namun di lapangan belum ada satu pun yang mampu menjalankan program tersebut secara optimal.

“Desa wisata ini banyak yang hanya status. Ke depan perlu ada pendampingan agar desa bisa menjalankan perannya sesuai potensi yang di miliki,” ujarnya.

Advertisement

Jigus juga menyinggung pentingnya koordinasi berkala antarcamat dan perangkat kecamatan.

Mengingat beragamnya karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat.

“Ada yang petani, buruh, nelayan, dan lainnya, maka pendekatan dan pembinaan pun harus menyesuaikan,” tuturnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend