Wawalkot Cirebon: FKDT Jaga Keberlanjutan Pendidikan Agama

CIAYUMAJAKUNING.ID – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Cirebon melantik pengurus masa akti 2025–2030 yang berlangsung di Balai Kota Cirebon yang di hadiri oleh Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati, Rabu (30/07).

Siti mengapresiasi peran penting lembaga pendidikan diniyah dalam memperkuat pondasi moral dan spiritual generasi muda di Kota Cirebon.

Ia menegaskan FKDT berkontribusi signifikan dalam menjaga keberlangsungan pendidikan keagamaan di tengah masyarakat.

Menurut Siti, madrasah diniyah bukan sekadar tempat belajar agama tetapi juga menjadi benteng moral masyarakat.

“Di madrasah-madrasah inilah anak-anak kita di kenalkan dengan Al-Qur’an, di ajarkan adab, akhlak dan nilai-nilai Islam,” lanjutnya.

Siti menyadari perjalanan FKDT menemui berbagai tantangan seperti keterbatasan tenaga pengajar dan minimnya sarana dan prasarana.

“Serta belum optimalnya pengakuan legalitas kelembagaan menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan bersama,” ujarnya.

Untuk itu, Pemkot Cirebon hadir memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan diniyah secara sistemik.

Pemkot Cirebon menerbitkan Perda No.12/2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

Regulasi ini membuka ruang besar penguatan peran pesantren dan madrasah diniyah sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan dakwah.

Siti juga menekankan pentingnya sinergi antara FKDT dan pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan keagamaan.

“Regulasi harus berdampak nyata melalui afirmasi anggaran, kemudahan administrasi dan perlindungan terhadap guru-guru diniyah dan pesantren,” tegasnya.

Menurut Siti, pendidikan keagamaan merupakan bagian dari strategi keberlanjutan sosial.

“Tidak akan mungkin ada kota yang sejahtera dan aman tanpa generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berakar pada nilai-nilai spiritual,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua FKDT Kota Cirebon yang baru di lantik Badri Mubarok mengajak seluruh pengurus dan elemen masyarakat untuk membangun sinergi.

“Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kita bisa mewujudkan pendidikan diniyah yang semakin maju,” ujarnya. ***