Connect with us

Umum

Saat Warga Desa Kalianyar Ikut Lomba Mancing di Drainase Sawah, Lele Jumbo dan Patin Albino Jadi Incaran

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Ratusan warga Desa Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan lomba mancing bersama yang digelar pemerintah desa setempat. Cuaca hujan tak menyurutkan semangat warga mancing dalam memeriahkan rangkaian HUT ke 80 RI.

Uniknya, kegiatan mancing bersama tersebut tidak dilakukan di kolam atau balong. Melainkan di saluran drainase sawah yang ada di kawasan Desa Kalianyar Kabupaten Cirebon.

Warga dari berbagai kalangan usia berjejer memadati sepanjang drainase. Tak sedikit yang berhasil mendapat ikan hasil pancingannnya.

” Saya dari jam 10 mancing dan alhamdulillah sudah dapat 10 ekor lele jumbo. Tidak ada persiapan karena memang senang mancing saja,” kata Yanto salah seorang warga Desa Kalianyar Kabupaten Cirebon, Selasa (19/8/2025).

Yanto mengaku tak ada persiapan dalam mengikuti kegiatan tersebut. Bermodalkan cacing yang ia dapat dari sawah, digunakan sebagai umpannya.

Advertisement

Yanto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik penggilingan padi tersebut mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan yang digelar pemerintah desa.

“Respon sebagai warga senang sebelumnya pernah ada lomba. Harapan saya kedepan rutin tiap tahun, dan ini dalam rangka 17 an,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Kalianyar Abdul Nasir mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya memotivasi warga desa sekaligus kampanye gemar makan ikan.

“Memotivasi bahwa yang namanya ikan itu salah satu protein hewani yang bagus untuk kita konsumsi. Salah satu protein hewani yang kita konsumsi tidak berdampak pada tubuh,” kata Nasir.

Sementara itu, Nasir menyebutkan dengan gemar makan ikan, tubuh kita sehat, kuat dan otak kita akan cerdas. Ia mengajak masyarakat untuk sering memakan ikan.

Advertisement

Selain memotivasi, katanya, kegiatan tersebut jiga sebagai bentuk rasa syukur kemerdekaan Republik Indonesia yang tahun ini menginjak usia ke-80.

“Kalau tahun kemarin kita agendakan mancing mania di sungai Gandasari sebanyak 1 ton. Tapi kalau sekarang hanya 3 kuintal 24 kilogram karena lokasinya di jalan usaha tani yang baru kami realisasikan tahun lalu,” ujarnya.

Adapun, jenis ikan yang tebar atau yang dilepas sebagian besar lele dan sisanya ikan patin. Dalam kegiatan tersebut, peserta lomba diberi aturan mancing.

“Di sini kan ada istilah jackpot, jackpot 1, 2 dan 3. Kalau jackpot 1 dapat ikan patin warna albino dengan bobotnya sebesar 7 kilogram. Jackpot 2-nya 6 kilogram dan jackpot 3-nya ikan lele 1,7 kilogram,” ujarnya.

Nasir menegaskan, kegiatan mancing bersama tersebut juga segagai bagian dari branding desa yang fokus pada budidaya ikan sebagai salah satu produk unggulan desa.

Advertisement

Oleh karena itu, kegiatan tersebut akan di gelar rutin. Sehingga, selain mendapat ikan silaturahmi antar warga juga semakin erat.

“Alhamdulillah, walaupun hari ini dari subuh hujan gerimis hujan gerimis, tapi tidak mengurangi semangat terus mancing, mancig dan mancing terus,” ujar Abdul Nasir.

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend